Sonora.ID - Beragam teori muncul untuk menjelaskan kapan Islam masuk ke Indonesia. Berikut ini informasi soal sejumlah teori masuknya Islam ke Indonesia.
Ada sejumlah pendapat soal kapan agama Islam masuk dan berkembang di Indonesia.
Sejumlah ahli berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi sampai abad ke-8 Masehi.
Ada pula yang berpendapat jika Islam baru masuk sekitar abad ke-11 sampai ke-13 Masehi.
Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai cara, mulai dari perdagangan dan perkawinan.
Teori Masuknya Islam ke Indonesia
Ada banyak teori yang menjelaskan bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia.
Kebanyakan teori yang ada menggambarkan jika Islam masuk di awal-awal Hijriah atau sekitar tahun 700 Masehi. Kala itu Khalifah Islam di tanah Arab mengutus sejumlah ulama untuk datang dan menyebarkan agama Islam ke nusantara.
Salah satu buktinya yaitu adanya Kampung Arab atau pemukiman Arab di pesisir barat pantai Sumatera yang banyak dijumpai oleh para pedagang pada masa itu.
Sebenarnya tidak ada yang tahu persis kapan pastinya agama Islam masuk ke Indonesia.
Namun berikut beberapa teori dengan dukungan buktinya:
Baca Juga: 5 Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Lengkap, Materi Sejarah
1. Teori India (Gujarat)
Dalam buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 dijelaskan bahwa teori India (Gujarat) pertama kali dicetuskan oleh GWJ. Drewes dan di kembangkan oleh Snouck Hurgronje dan kawan-kawan.
Teori ini juga didukung oleh sejarawan Indonesia Sucipto Wirjosuprato yang meyakini bahwa Islam masuk pertama kali ke tanah air melalui India (Gujarat).
Teori india atau teori Gujarat adalah teori yang menyebutkan bahwa agama islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari india muslim (Gujarat) yang berdagang di nusantara pada abad ke-13.
Kala itu para saudagar dari Gujarat yang datang dari Malaka kemudian menjalin relasi dengan orang-orang di wilayah barat di Indonesia kemudian setelah itu terbentuklah sebuah kerajaan Islam yang bernama kerajaan Samudra Pasai.
Sejumlah bukti turut menguatkan teori masuknya Islam ke Indonesia yang satu ini.
Salah satunya yaitu makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai.
Pada makam tersebut terlihat corak batu nisan Malik As-Saleh sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat.
Makam salah satu walisongo yakni makam Maulana Malik Ibrahim juga memiliki batu nisan khas Gujarat seperti makam Malik As-Saleh.
Selain itu teori ini juga didasarkan pada corak ajaran Islam yang cenderung mempunyai warna tasawuf.
2. Teori Persia (Iran)
Teori Persia adalah teori masuknya Islam ke Indonesia yang dikemukakan oleh Hoessein Djajadiningrat dan Umar Amir Husen.
Teori ini menjelaskan bahwa Islam yang ada di Indonesia berasal dari Persia (Iran) karena dibawa oleh para pedagang Persia mulai abad ke 12. Teori ini didasarkan adanya bukti maraknya paham Syiah pada awal masuknya Islam ke Indonesia.
Di samping itu, terdapat persamaan antara tradisi budaya Persia dengan Budaya Islam di Indonesia. Contohnya ialah pada peringatan 10 Muharam atau ahri Asyura terdapat upacara Tabuik di Iran dan Tabuk di Sumatera Barat serta Jambi sebagai lambang untuk mengarak jasad Husein bin Ali bin Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa Karbala.
Ada pula kemiripan antara kebudayaan Islam di Persia dan di Nusantara yaitu kaligrafi-kaligrafi yang ada di makam batu nisan di nusantara.
Namun seperti yang kita ketahui, aliran Islam di Persia merupakan aliran Islam Syiah sedangkan aliran Islam yang berkembang di Indonesia adalah aliran Sunni. Sehingga teori Persia ini di anggap kurang relevan dengan fakta yang ada.
Baca Juga: 4 Daftar Kerajaan Tertua di Indonesia, Dimulai Sejak Abad 4 Masehi
3.Teori Arab atau Teori Mekkah
Teori Arab atau Mekkah adalah teori masuknya Islam ke Indonesia yang diperkirakan terjadi pada abad ke 7 M atau tahun pertama Hijriah.
Teori ini menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab (Mekah) tepatnya pada masa kekhalifahan.
Teori ini didukung oleh J.C. van Leur hingga Buya Hamka atau Abdul Malik Karim Amrullah.
Buya Hakma bahkan menulis pada bukunya yang berjudul sejarah umat islam (terbit tahun 1997) soal bukti-bukti masuknya agama Islam di Indonesia. Buktinya antara lain berupa sumber dari naskah kuno Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok Bangsa Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatera pada tahun 625 Masehi.
Selain itu, di kawasan tersebut yang pada saat itu merupakan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya juga ditemukan batu nisan yang bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 Masehi.
Teori ini makin dikuatkan oleh TW. Arnold yang menyebut kala itu Bangsa Arab merupakan bangsa yang dominan dalam perdagangan di nusantara. Kemudian mereka menikah dengan warga pribumi dan berdakwah di nusantara.
Ada pula bukti adanya perkampungan Islam di pantai Banus, Sumatera Barat atau yang terkenal dengan sebutan Bandar Khalifah.
4. Teori China
Teori China menyebut bahwa agama islam masuk ke Indonesia berasal dari China.
Diketahui agama Islam berkembang di Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 Masehi). Saat itu Islam masuk dibawa oleh panglima Muslim yang bernama Saad bin Waqash yang berasal dari Madinah pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Bahkan salah satu kota di China pada masa itu yakni kota Kanton pernah menjadi pusat dakwah muslim di China.
Dilansir Gramedia, dalam buku Islam in Cina yang ditulis oleh Jean A. Berlie (2004), dijelaskan adanya relasi antara orang-orang Islam dari Arab dengan orang-orang di Cina terjadi pada tahun 713 Masehi.
Teori masuknya Islam ke Indonesia yang satu ini juga diyakini bersamaan dengan banyaknya migrasi orang-orang Cina muslim ke Asia Tenggara terutama wilayah nusantara yang kebanyakan memasuki wilayah Sumatera bagian selatan pada tahun 879 Masehi atau abad ke-9 Masehi.
Teori China juga membuktikan dengan adanya pendakwah keturunan China yang memiliki pengaruh besar pada masa kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Banyak pendapat meyakini Islam masuk sekitar tahun 700 Masehi atau pada abad ke-7 karena adanya bukti catatan China kuno yang menjelaskan adanya perkampungan Arab atau pemukiman Arab di daerah pesisir barat pulau Sumatera hingga ke sekitar selat Malaka di masa itu.
Selain melalui perdagangan, agama Islam juga disebarkan dengan cara berdakwah. Salah satu contohnya melalui para walisongo.
Para walisongo berdakwah dengan cara berbaur serta mengikuti adat istiadat dan kehidupan sosial budaya di Indonesia.
Misalnya saja di Pulau Kalimantan, Islam diperkirakan masuk pada abad ke-18 dengan adanya bukti makam Islam kuno dengan batu nisan.
Adapun di wilayah timur nusantara, agama Islam masuk lewat Sulawesi yang kala itu adalah salah satu daerah yang memiliki kerajan Islam dan tempatnya pun strategis untuk jalur perdagangan di wilayah timur Indonesia.
Demikian beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, mulai dari Teori India (Gujarat) hingga Teori China.
Semoga bermanfaat.