4. Mas
Sama halnya seperti mbak, panggilan ini digunakan untuk kakak laki-laki, baik kandung atau saudara sepupu.
Panggilan ini juga disampaikan oleh pihak yang lebih muda kepada yang lebih tua.
Selain itu, panggilan ini juga digunakan sebagai panggilan sayang bahasa Jawa dari istri kepada suami.
5. Raka dan Nimas
Panggilan sayang bahasa Jawa selanjutnya adalah raka (laki-laki) dan nimas (perempuan).
Panggilan ini termasuk bahasa Jawa Kromo Inggil yang terkesan lebih anggun dan hormat.
Ucapan ini sama halnya seperti panggilan Mas dan Mbak yang sering diucapkan.
Baca Juga: 17 Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa dan Artinya, Umum serta Islami
6. Cak dan Ning
Cak dan Ning adalah panggilan sayang dalam bahasa Jawa yang masih sering diucapkan.
Panggilan cak (laki-laki) dan ning (perempuan) ini umumnya digunakan di wilayah Jawa Timur, seperti daerah Surabaya, Malang, Pasuruan, dan sekitarnya.
Sebutan ini masih umum dalam interaksi sosial sehari-hari. Namun juga digunakan untuk kekasih.
7. Bukne dan Pakne
Panggilan sayang bahasa Jawa selanjutnya adalah bukne (perempuan) dan pakne (laki-laki).
Panggilan ini biasanya disampaikan antara suami-istri yang umum digunakan di Jawa Tengah.
Namun belakangan, panggilan ini juga digunakan untuk orang yang masih pacaran atau dekat.
8. Dhiajeng atau Ajeng
Dhiajeng atau Ajeng merupakan panggilan sayang bahasa Jawa yang lumrah diucapkan.
Sapaan ini memberi kesan lebih lembut dan manis untuk seorang wanita.
9. Nduk
Panggilan sayang bahasa Jawa yang selanjutnya adalah nduk, singkatan dari gendhuk.
Awalnya sapaan ini lebih digunakan oleh para orang tua kepada anak perempuannya.
Namun seiring berjalannya waktu, panggilan ini juga diucapkan oleh seorang laki-laki terhadap pasangan kekasihnya maupun istri.
Demikian beberapa panggilan sayang bahasa Jawa yang diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kamu pakai yang mana?