Cara agar Niat Hidup Minimalis Gak Sia-Sia
1. Buang: Kalau punya barang yang udah 90 hari tapi masih aja nangkring alias tidak kepegang, buang saja.
2. Simpan: Kecuali barang-barang yang memang 90 hari tidak digunakan, tapi akan jadi penyelamat di masa depan, tetaplah disimpan. Contohnya peralatan pertukangan, P3K, dan lain sebagainya.
3. Berikan: Saking banyaknya barang-barang yang tidak ada value-nya, kamu akan jadi bingung dan sayang kalau semuanya dibuang. Coba berikan kepada yang lebih membutuhkan, selain bermanfaat, perasaanmu akan jauh lebih lega dan bahagia.
Baca Juga: Ups! Rumah Minimalis Anda Masih Ada yang Kurang? Lengkapi dengan Kursi Sofa Ini!
Bedanya Minimalism dan Consumerism
Minimalism sangat memperhatikan yang namanya value suatu barang dan menjadikannya sebagai gaya hidup.
Sedangkan consumerism lebih kepada ketidakbijakan dalam menggunakan uang. Misalnya, ingin membeli tas karena keinginan belaka, bukan karena fungsi.
Benefit Hidup Minimalism
1. Tenang
Kalau barang-barangmu sedikit dan punya value tinggi, pikiran jadi lebih tenang daripada punya banyak barang tapi tidak tahu mau diapakan.
2. Waktu yang efisien
Percayalah, drama milih outfit akan hilang seketika, membereskan kamar juga tidak memakan waktu lama.
3. Kesehatan psikologi dan uang
Dari penelitian Fitria (2008), disebutkan bahwa ruangan sempit mempengaruhi ruang personal.
Dengan hidup minimalism, kamu jadi punya kamar yang lebih luas sehingga tidak akan timbul stres karena masalah tersebut.
Secara finansial, hidup minimalism akan bantu anda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, karena kamu tahu apa yang paling kamu butuhkan.
Baca Juga: Gaya Hidup Tidak Perlu Mewah! Cukup Minimalis dan Sederhana Sudah Bikin Hidup Bahagia Lho!