Minimalism: Satu Langkah Menjadi Lebih Bahagia

27 September 2022 18:05 WIB
Ilustrasi minimalism.
Ilustrasi minimalism. ( Pixabay/Pexels)

Sonora.ID - Pernah enggak, sih, kamu punya baju seabrek di lemari, tapi pas mau pergi bingung mau pakai baju yang mana?

Alhasil rencana pergi jadi molor berjam-jam atau malah tidak jadi. Kalau dalam konsep minimalism, hal seperti itu tidak bakalan kejadian.

Hal ini dikarenakan baju telah disortir dan dipilih yang paling benar-benar layak dan sering dipakai. Intinya, minimalism lebih menekankan kepada kebutuhan daripada keinginan.

Cobalah untuk perhatikan sekelilingmu. Apakah semua barang-barang yang kamu punya memiliki value atau justru tak diperlukan?

Baca Juga: Pertahankan Kesan Minimalis dengan Tanaman Hias Indoor, Bikin Rumah Semakin Homey!

Kalau barang itu masih berharga dan bisa bermanfaat untukmu, pertahankan. Tapi kalau barang itu udah tidak ada manfaatnya, lebih baik diberikan pada orang lain atau dibuang.

Istilah minimalis diciptakan tahun 1950-an oleh seniman barat sebagai tanggapan dari kapitalisasi dunia seni yang berlebihan.

Kalau menurut Fumio Sasaki dalam bukunya Goodbye Things, hidup minimalis ala orang Jepang adalah tentang seseorang yang benar-benar mengerti apa yang penting bagi dirinya sendiri dan mempertahankannya.

Bila ditarik sebuah kesimpulan, minimalis adalah sebuah pola pikir untuk dapat bijak dalam mengontrol terhadap apapun dalam hidup.

Dalam minimalis, kamu memang dituntut untuk tegas dah tahu tentang kemauanmu, kalau masih maju-mundur, tetep saja kamar bakalan nimbun barang-barang tidak jelas dan pikiran semakin kacau.

Cara agar Niat Hidup Minimalis Gak Sia-Sia     

1. Buang: Kalau punya barang yang udah 90 hari tapi masih aja nangkring alias tidak kepegang, buang saja.

2. Simpan: Kecuali barang-barang yang memang 90 hari tidak digunakan, tapi akan jadi penyelamat di masa depan, tetaplah disimpan. Contohnya peralatan pertukangan, P3K, dan lain sebagainya.

3. Berikan: Saking banyaknya barang-barang yang tidak ada value-nya, kamu akan jadi bingung dan sayang kalau semuanya dibuang. Coba berikan kepada yang lebih membutuhkan, selain bermanfaat, perasaanmu akan jauh lebih lega dan bahagia.

Baca Juga: Ups! Rumah Minimalis Anda Masih Ada yang Kurang? Lengkapi dengan Kursi Sofa Ini!

Bedanya Minimalism dan Consumerism

Minimalism sangat memperhatikan yang namanya value suatu barang dan menjadikannya sebagai gaya hidup.

Sedangkan consumerism lebih kepada ketidakbijakan dalam menggunakan uang. Misalnya, ingin membeli tas karena keinginan belaka, bukan karena fungsi.

Benefit Hidup Minimalism

1. Tenang

Kalau barang-barangmu sedikit dan punya value tinggi, pikiran jadi lebih tenang daripada punya banyak barang tapi tidak tahu mau diapakan.

2. Waktu yang efisien

Percayalah, drama milih outfit akan hilang seketika, membereskan kamar juga tidak memakan waktu lama.

3. Kesehatan psikologi dan uang

Dari penelitian Fitria (2008), disebutkan bahwa ruangan sempit mempengaruhi ruang personal. 

Dengan hidup minimalism, kamu jadi punya kamar yang lebih luas sehingga tidak akan timbul stres karena masalah tersebut.

Secara finansial, hidup minimalism akan bantu anda untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, karena kamu tahu apa yang paling kamu butuhkan.

Baca Juga: Gaya Hidup Tidak Perlu Mewah! Cukup Minimalis dan Sederhana Sudah Bikin Hidup Bahagia Lho!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm