Banjarmasin, Sonora.ID - Personel Brimob dan Samapta dari Polda Kalimantan Selatan disiapkan untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana tanah longsor yang melanda Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, pada Senin (27/09) malam.
Menyusul masih adanya warga yang diduga tertimbun longsor yang terjadi pada tengah malam di area pertambangan emas rakyat itu.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Moch. Rifa’i, mengungkapkan bahwa pengerahan personel dari dua satuan itu akan membantu proses evakuasi yang saat ini dilakukan oleh kepolisian setempat bersama TNI, Basarnas dan BPBD.
“Dalam hal ini, personel Polres Kotabaru di-back up polres terdekat, yakni Polres Tanah Bumbu untuk evakuasi. Kita juga menyiapkan personel Brimob dan Samapta untuk tambahan bantuan personel,” ungkapnya kepada tim Sonora.ID, Rabu (28/09) siang.
Tambahan personel itu menurutnya diperlukan di lapangan karena ada laporan beberapa orang yang belum ditemukan.
Baca Juga: Yasonna Laoly Dorong Produk Sulsel Miliki Kekayaan Intelektual
Di mana saat ini jumlah korban yang ditemukan mencapai 12 orang, yakni 6 orang mengalami luka-luka dan 6 orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Selain mengerahkan personel untuk proses evakuasi para korban, Polda Kalimantan Selatan juga membuka posko dan dapur umum, serta tempat tinggal sementara bagi warga yang terdampak longsor dan kehilangan tempat tinggal.
“Kita mendirikan rumah sementara di tenda-tenda untuk mereka istirahat, termasuk juga suplai makanan,” tambah Rifa’i.
Sementara untuk tindakan jangka panjang, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengawasan dan penertiban area pertambangan emas rakyat yang terbilang rawan longsor.
“Nanti akan kita bicarakan dan rapat dengan pemerintah daerah setempat, ya,” pungkasnya.
Dari informasi yang didapat, total ada 15 orang yang menjadi korban bencana tanah longsor di lokasi tersebut.
Saat ini pencarian masih berlangsung untuk memastikan para korban yang diduga tertimbun dapat ditemukan seluruhnya.
Baca Juga: Serapan Anggaran 10 OPD Pemprov Sulsel Rendah, Ini Penyebabnya
Untuk korban yang selamat dirawat di Puskesmas Perawatan Banian, Kabupaten Kotabaru dan Rumah Sakit Marina Permata, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
Personel gabungan yang melakukan proses evakuasi harus menghadapi medan yang cukup sulit karena lokasi hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 5-6 jam atau menggunakan kendaraan roda 2 berspesifikasi khusus yang memakan waktu 2-3 jam.