Sonora.ID - Mempelajari tentang alat ukur menjadi salah satu materi pada saat duduk di bangku sekolah. Mungkin kita sudah sangat familiar dengan penggaris dan tahu betul cara menggunakannya, tetapi bagaimana dengan alat ukur lainnya?
Termasuk jangka sorong.
Jangka sorong adalah alat ukur panjang, diameter luar, diameter dalam, ketebalan sebuah benda.
Apa yang berbeda dengan penggaris? Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur benda yang ukurannya kecil dan tidak tepat jika diukur menggunakan penggaris.
Berikut ini adalah bagian-bagian jangka sorong dan penjelasannya.
Baca Juga: 8 Tahap Rumus Rubik 3x3 Lengkap untuk Para Pemula, Jadi Mudah!
1. Rahang dalam, terdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang berfungsi mengukur bagian dalam.
2. Rahang luar, terdiri dari rahang geser dan tetap yang berfungsi mengukur bagian luar.
3. Tangkai ukur kedalaman, untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda.
4. Skala utama, untuk menyatakan hasil ukuran utama biasanya dalam satuan cm atau inchi.
5. Skala Nonius, untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran.
6. Baut pengunci, untuk menahan rahang pada tempatnya.
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah cara menghitung jangka sorong, contoh soal, rumus, dan cara mengerjakannya.
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Simple Future Tense, Lengkap dengan Rumusnya
Dua orang siswa melakukan pengukuran ketebalan kayu menggunakan jangka sorong, kemudian hasilnya menunjukkan seperti pada gambar di bawah, berapa hasil pengukuran tersebut?
Jawaban:
Diketahui dari gambar di atas adalah:
Skala utama = 5,3 centimeter
Skala nonius = 5 x 0,01 = 0,05 centimeter
Ketebalan kayu = 5,3 + 0,05 = 5,35 centimeter
Baca Juga: Rumus 16 Tenses dan Contohnya dalam Bahasa Inggris, TERLENGKAP!