Sonora.ID - Inilah jenis sakit kepala dan penyebabnya, apa saja?

Dikutip dari Rumah Sakit Pondok Indah Group, gejala sakit kepala bisa berupa rasa sakit kepala, leher, atau bagian atas baju yang mewabah ke kepala.

Umumnya, gejala sakit kepala yang dialami beragam, mulai dari rasa sakit berdenyut, ditusuk-tusuk, berat, terikat, hingga tegang.

Gejala pun bisa dirasakan di bagian kepala tertentu, menjalar, berpindah-pindah, atau menetap.

Tidak hanya itu, gejala sakit kepala bisa pula disertai dengan keluhan lain, seperti demam, muntah, mual, kesemutan, kelemahan pada ekstremitas, bahkan gangguan penglihatan.

Sementara penyebab sakit kepala bisa karena kelainan organik (fisik) dan psikis.

Baca Juga: 9 Gejala Gula Darah Tinggi, Awas Komplikasi Diabetes! Kamu Pernah?

Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya

Menurut laman Primaya Hospital, sakit kepala dipahami sebagai rasa tidak enak di kepala.

Sakit kepala bisa menjalar ke wajah, mata, gigi, leher, dan rahang bawah. Biasanya, sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala baik akibat gangguan di kepala maupun bagian tubuh lainnya. 

Tugas saraf itu adalah mengirim sinyal rasa nyeri atau sakit ke otak. Ada banyak jenis sakit kepala, setidaknya ada dua kategori sakit kepala, yaitu:

Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala sebelah Kiri berdasarkan Penyebabnya

1. Sakit kepala primer

Jenis sakit kepala primer terjadi bukan karena kondisi medis lain, misalnya:

• Sakit kepala kluster: Sakit kepala kluster terjadi dalam pola atau siklus tertentu secara berulang. 

Jenis sakit kepala ini juga bisa tak muncul selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, selanjutnya muncul lagi secara terpola.

• Migrain: Kondisi ini dipahami sebagai rasa nyeri kepala berdenyut dan terasa di salah satu bagian kepala saja. Tidak jarang rasa nyeri dibarengi dengan mual dan sensitif terhadap cahaya.
• Sakit kepala tegang: Kondisi ini dipahami sebagai rasa nyeri yang muncul dibarengi dengan ketegangan pada dahi, belakang kepala, hingga leher seolah-olah terasa ada tali yang mengikat kuat.

2. Sakit kepala sekunder

Umumnya jenis sakit kepala ini terjadi sebab terkait dengan atau disebabkan oleh kondisi medis lain, contohnya:

• Kelainan atau gangguan pada pembuluh darah di otak
• Tekanan darah tinggi atau hipertensi
• Infeksi
• Penggunaan obat yang berlebih
• Sinusitis
• Tumor
• Trauma atau luka

Baca Juga: Alasan Terbesar Mengapa 4 Shio Ini Dikenal Paling Egois, Bikin Sakit Kepala!