Cari perlindungan
Saat ini, banyak cara untuk melaporkan kasus KDRT, jika Anda masih takut untuk melaporkan ke pihak berwajib, cobalah untuk mencari perlindungan ke lembaga yang bertugas.
Saat ini sudah ada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di setiap kabupaten/kota yang siap membantu korban KDRT.
Amankan barang bukti
Barang bukti di sini bisa berarti cedera yang Anda miliki, ambil foto lebam atau luka yang mungkin ditimbulkan saat KDRT.
Tidak selalu dalam bentuk foto, barang bukti juga bisa ancaman berupa pesan, video CCTV, ancaman dari media sosial, dan masih banyak lagi.
Pastikan untuk menyimpan bukti visum dan lainnya untuk memperkuat laporan Anda.
Tulis kronologi kekerasan
Ketika melaporkan kasus KDRT, Anda mungkin akan diminta untuk kembali menceritakan apa yang Anda alami, dan ini mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, cobalah untuk menulis apa yang sudah terjadi supaya tidak muncul rasa traumatis saat memberikan kesaksian.
Pikirkan masa depan Anda sendiri
Ketika mengalami hal buruk mulai mempengaruhi pikiran Anda, cobalah untuk memikirkan masa depan Anda sendiri dan apa saja yang bisa Anda dapatkan saat terbebas dari kekerasan yang dilakukan pasangan Anda.
Jika sudah memiliki anak, bayangkan bagaimana bahagianya melalui hari-hari berdua saja dengannya.
Baca Juga: Dilaporkan Lesti Atas Dugaan KDRT, Rizky Billar Sempat Singgung Soal Direndahkan Sebagai Suami
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News