Makassar, Sonora.ID - BPJS Kesehatan akan menjadi penjamin pertama untuk Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) tunggal.
Syaratnya, korban merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif. Sementara jika tergolong KLL ganda, penjamin biaya pengobatan korban adalah PT Jasa Raharja (Persero).
Diketahui, KLL tunggal merupakan kecelakaan yang hanya melibatkan satu kendaraan bermotor akibat kelalaian pengemudi.
Seperti menabrak pohon, jatuh sendiri karena mengantuk atau terguling karena pecah ban.
Adapun KLL ganda adalah kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan atau lebih, contohnya gesekan atau beradu bodi kendaraan.
Bisa juga melibatkan satu kendaraan dengan pengguna jalan lain seperti pejalan kaki yang terjadinya di waktu yang sama.
Demikian seperti disampaikan Deputi Direksi Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku (Sulselbartramal), Beno Herman mengatakan saat coffee morning bersama awak media di Makassar, Jumat (30/9/2022).
Ia mengatakan, ada berbagai macam penjamin untuk kecelakaan lalu lintas selain BPJS Kesehatan dan Jasa Raharja.
Untuk TNI dan Polri yang mengalami KLL tunggal maupun ganda, instansi penjaminnya adalah PT Asabri (Persero).
"Bagi ASN yang mengalaminya akan ditanggung PT Taspen. Sedangkan karyawan di luar golongan TNI, Polri dan ASN, akan menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan atau Jamsostek," jelasnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Manado Emban Tugas Sukseskan Jampersal
Diah Eka Rini, Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Kinerja Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kepwil Sulselbartramal menambahkan, aturan terkait penjamin KLL tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Sementara, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 141/PMK.02/2018 tentang Koordinasi antar Penyelenggara Jaminan dalam Pemberian Manfaat Pelayanan Kesehatan, PT Jasa Raharja merupakan penjamin pertama bagi kasus KLL ganda yakni sampai dengan Rp 20juta. Adapun BPJS Kesehatan berperan menjadi penjamin kedua.
"Jika korban KLL ganda membutuhkan biaya perawatan di atas itu dan korban tersebut adalah peserta JKN aktif, maka BPJS Kesehatan yang akan menjadi penjamin biaya pelayanan kesehatannya," ucap Diah.
Berkaitan dengan hal tersebut, kepesertaan JKN aktif wajib disampaikan kepada fasilitas kesehatan melalui aplikasi Integrated System for Traffic Accidents (INSIDEN).
Proses administrasi penjaminan peserta JKN yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan secara real time.
Adapun pihak yang berwenang untuk membuktikan sebuah KLL masuk kategori tunggal atau ganda adalah Kepolisian. Pihaknya menerima surat laporan Polisi yang diterbitkan Satuan Lalu Lintas.
"BPJS Kesehatan dan PT. Jasa Raharja atau secara bersama-sama bisa menjamin biaya perawatan bagi korban KLL setelah mendapatkan dokumen Laporan Polisi tersebut," tandasnya.