Sonora.ID - Berikut ini adalah beberapa dampak perubahan iklim yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan iklim atau climate change adalah pergeseran jangka panjang pola suhu dan cuaca di Bumi. Pergeseran ini dapat terjadi karena sebab alami seperti variasi siklus matahari.
Namun sejak tahun 1800-an, perubahan iklim bukan lagi siklus matahari, tetapi akibat aktivitas manusia yang sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar fosil.
Hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, gas dan minyak) inilah yang akhirnya menyebabkan gas rumah kaca.
Emisi gas rumah kaca menyelimuti bumi dan memerangkap panas matahari. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Baca Juga: 4 Negara yang Terancam Punah karena Perubahan Iklim, Indonesia Gimana?
Penyebab Perubahan Iklim
Ada beberapa penyebab terjadinya perubahan iklim, antara lain:
1. Pembuatan energi
Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah pembuatan energi listrik dan panas dengan cara membakar bahan bakar fosil. Pembakaran ini menghasilkan emisi global dalam jumlah besar.
Saat ini sebagian besar energi listrik dihasilkan dari pembakaran batu bara, minyak, atau gas. Baru seperempat energi listirk global yang dihasilkan dari berbagai sumber daya terbarukan seperti angin, matahari dan lain sebagainya.
Pembakaran inilah yang akhirnya menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca berbahaya yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas matahari.
2. Manufaktur barang
Perubahan iklim juga disebabkan oleh manufaktur dan industri.
Manufaktur dan industri besi, semen, baja, elektronik, plastik hingga pakaian menghasilkan emisi karena dioperasikan dengan bahan bakar batu bara, minyak, atau gas.
3. Penebangan hutan
Penebangan hutan untuk membuka lahan pertanian atau peternakan serta alasan lainnya juga menjadi pemicu perubahan iklim.
Sekitar 12 juta hektar hutan di seluruh dunia dihancurkan setiap tahun.
Fungsi hutan untuk menyerap karbon dioksida tak bisa dilakukan jika ditebang terus-menerus. Akibatnya emisi di atmosfer pun tak bisa diserap.
Penebangan hutan menyumbang sekitar seperempat dari emisi gas rumah kaca global.
4. Penggunaan transportasi
Pengunaan transportasi seperti mobil, kapal, hingga pesawat turut mempengaruhi perubahan iklim.
Kendaraan-kendaraan ini membutuhkan bakan bakar fosil yang cukup besar, dan menghasilkan emisi sehingga berdampak para perubahan iklim.
5. Produksi makanan
Produksi makanan, mulai dari awal, pengemasan dan pendistribusiannya menghasilkan emisi karbon dioksida, metana, dan gas rumah kaca lainnya yang berdampak pada perubahan iklim.
Baca Juga: 5 Negara yang Tidak Terpengaruh Pemanasan Global, yang Lain Tenggelam Mereka Aman! Ada Indonesia?
Dampak Perubahan Iklim
Berikut ini adalah beberapa dampak perubahan iklim yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
1. Suhu yang lebih panas
Dampak perubahan iklim yang sangat terasa adalah meningkatkan suhu permukaan global.
Selama dekade 2011-2020, suhu yang tercatat adalah yang terpanas.
Suhu yang lebih tinggi meningkatkan jumlah kasus penyakit terkait panas dan mempersulit pekerjaan di luar ruangan.
Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.
Bahkan suhu Arktik telah meningkat setidaknya dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
2. Badai yang lebih parah
Badai destruktif menjadi lebih kuat dan lebih sering terjadi di banyak wilayah sebagai dampak perubahan iklim.
Peningkatan suhu bumi membuat banyak air menguap. Hal ini menyebabkan terjadinya curah hujan ekstrem dan banjir, sehingga menimbulkan lebih banyak badai destruktif.
Badai berdampak pada hancurnya rumah dan komunitas sehingga menyebabkan kematian dan kerugian ekonomi yang besar.
3. Kekeringan
Dampak perubahan iklim yang juga terjadi adalah kekeringan.
Perubahan iklim menyebabkan ketersediaan air juga berkurang bahkan langka di sejumlah wilayah.
Kekeringan tak hanya berpengaruh bagi rumah tangga, namun juga pertanian dan berbagai bidang yang membutuhkan air banyak.
Kekeringan juga dapat memicu badai pasir.
4. Peningkatan volume dan suhu lautan
Selama dua dekade terakhir, suhu laut mengalami peningkatan lebih cepat.
Suhu lautan yang meningkat juga menyebabkan volume air memuai dan membuat air lebih hangat.
Mencairnya lapisan es juga menyebabkan kenaikan permukaan laut, sehingga mengancam komunitas pesisir dan pulau.
5. Kepunahan spesies
Dampak perubahan iklim selanjutnya adalah kepunahan spesies di darat ataupun laut.
Satu juta spesies terancam akan punah dalam beberapa dekade mendatang.
6. Peningkatan risiko kesehatan
Perubahan iklim juga dapat berujung pada ancaman kesehatan akibat polusi udara, peristiwa cuaca ekstrem dan lain sebagainya.
Perubahan pola cuaca membuat penyakit menyebar, dan peristiwa cuaca ekstrem meningkatkan jumlah kematian serta menyulitkan sistem pelayanan kesehatan dalam menanganinya.
Cara Meminimalisir Dampak Perubahan Iklim?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak perubahan iklim.
Dilansir dari sumber belajar Kemendikbud, berikut caranya:
Demikian informasi soal dampak perubahan iklim hingga cara meminimalisir dampaknya dalam kehidupan sehari-sehari.
Baca Juga: Pemerintah Komitmen Bangun Iklim Ketenagakerjaan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas