Sonora.ID - Inilah 3 contoh budaya organisasi yang bisa ditiru dan pengertiannya.

Budaya organisasi atau budaya kerja merupakan sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi.

Budaya organisasi itu nantinya mempengaruhi cara bekerja, sikap, dan berperilaku para anggota organisasi, demikian seperti yang dikutip dari Modul Kementerian Pendidikan Nasional.

Baca Juga: Semarak Gelaran Pesona Budaya Nusantara Kota Yogyakarta di TMII

Dalam budaya organisasi, terdapat tiga faktor yang terlibat:

1. Pengaruh umum dari luar

Faktor pengaruh umum dari luar mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.

1.  Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat,

Faktor pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat, termasuk keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas.

1. Pengaruh spesifik dari organisasi

1. c) Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Contoh Budaya Organisasi

1. Google

Google merupakan salah satu perusahaan yang diidolakan oleh orang banyak. Tidak hanya memiliki predikat sebagai perusahaan terbaik di dunia, Google juga diyakini memiliki budaya organisasi yang patut ditiru.

Pertama, budaya bekerja yang santai. Lebih dari setahun, Google memiliki budaya kerja kasual atau santai. 

Dengan begitu, karyawan yang bekerja di Google merasa lebih bebas untuk mengekspresikan ide dan berupaya untuk menunjukkan potensi mereka yang terbaik.

Kedua, Google memiliki budaya kerja yang transparan. Transparansi informasi menjadi hal kedua yang dipegang oleh Google. 

Menurut Direktur Pengembangan SDM Google, Laszlo Bock, setiap karyawan bisa mengakses seluruh informasi yang berhubungan rencana dan langkah perusahaan dan hal apa saja yang sedang dikerjakan oleh rekan kerjanya. 

Baca Juga: Syukuran 40 Tahun Bentara Budaya: Komitmen Untuk Menjadi ‘HUB’ Budaya Nusantara

2. Facebook 

Facebook merupakan salah satu media sosial yang masih dipakai hingga kini. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg.

Media sosial ini memiliki budaya kerja yang bisa mendukung karyawannya untuk memiliki sifat kompetitif, tapi tetap nyaman untuk bekerja.

Tidak hanya itu, berdasarkan survei yang dibuat oleh PayScale terdapat 93 persen karyawan Facebook mengungkapkan bahwa mereka sangat senang dan puas sat bekerja di perusahaan media sosial ini.

Sebab, karyawan Facebook memiliki kebebasan untuk memberikan kritik dan saran kepada para manajernya. 

Facebook berupaya untuk memberikan kebebasan ruang kerja kepada karyawannya. Hal ini dibuktikan oleh Mark Zuckerberg yang bekerja di ruangan yang sama dengan timnya.

Ia tidak memiliki ruangan khusus.

3. Lion Air 

Lion Air didirikan oleh Kusnan dan Rusdi Kirana. Lion Air merupakan perusahaan maskapai penerbangan yang memiliki reputasi budaya organisasi cukup baik.

Di balik itu, sebenarnya Rusdi sering melakukan pertemuan informal dengan timnya untuk mendiskusikan berbagai ide yang bisa meningkatkan pengembangan perusahaan. 

Atas budaya kerja yang transparan ini, Lion Air sering dipuji dan menjadi inspirasi bagi para karyawannya.

Itulah 3 contoh budaya organisasi, Kamu tertarik yang mana?

Baca Juga: Rayakan HUT ke-40, Bentara Budaya Luncurkan Podcast dan Laboratorium NFT: Ruang Informasi Seni Budaya Masa Kini

Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News