Cara Menghitung Biaya Produksi: Pengertian dan Contohnya

2 Oktober 2022 19:35 WIB
Cara Menghitung Biaya Produksi: Pengertian dan Contohnya
Cara Menghitung Biaya Produksi: Pengertian dan Contohnya ( pixabay)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana cara menghitung biaya produksi yang lengkap dengan pengertian beserta dengan contohnya.

Setiap proses produksi terdapat unsur yang sangat penting, yaitu soal biaya produksi. Perusahaan akan memperhitungkan adanya biaya produksi saat mulai dilakukan proses pengolahan dari bahan baku menjadi barang siap pakai atau setengah jadi.

Namun untuk perhitungan biaya produksi terbilang cukup kompleks karena banyak sekali jenis komponen pengeluaran dalam perusahaan manufaktur. Karena itulah, pemahaman lebih jauh terkaitnya cukup penting.

Lantas bagaimana cara menghitung biaya produksi tersebut? simak ulasannya berikut ini:

Baca Juga: 14 Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dan Permintaan

Pengertian Biaya Produksi

Menurut situs gramedia.com, biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufakturing atau pengelolaan dengan tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan.

Perhitungan biaya produksi ini akan dilakukan mulai dari awal pengolahan, hingga barang jadi atau setengah jadi.

Biaya ini nantinya akan menimbulkan terbentuknya harga pokok barang jadi saat akhir periode akuntansi.

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kehidupan Manusia Serta Cara Meminimalisir Dampaknya

Contoh Biaya Produksi
Dilansir dari situs gramedia.com, contoh biaya produksi sebagai berikut:

Dalam hal ini Perusahaan Makanan Sehat memproduksi mie kuning yang siap masak dengan output barang jadi sebesar 4.000 pack selama satu bulan. Berikut adalah rincian biaya produksi mie kuning tersebut selama satu bulan.

Biaya pembelian Bahan Baku = Rp. 11.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 3.500.000
Biaya Upah Satpam Pabrik = Rp. 2.000.000 (hanya selama proses produksi)
Biaya Sewa Pabrik = Rp. 1.500.000

Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan 4.000 pak mie kuning adalah Rp.18.000.000. Dari total pengeluaran tersebut dapat ditentukan biaya produksi per unit dengan cara membagi total biayanya ke total jumlah produk. Perhitungannya adalah Rp. 18.000.000 : 4.000 = Rp. 4.500.

Selanjutnya, perusahaan bisa menetapkan harga jual dengan cara memperhitungkan biaya produksi per unit ditambah dengan persentase keuntungan.

Pada produk mie kuning ini, persentase keuntungan yang digunakan adalah 40% dari biaya produksi. Jadi, perhitungan harga jual per unitnya adalah Rp.4500 + (40% x Rp.4500) = Rp. 6.300

Baca Juga: 32 Contoh Kalimat Retoris, Lengkap dengan Pengertian, Fungsi dan Ciri-ciri, Materi Bahasa Indonesia

Cara Menghitung Biaya Produksi

Perhitungan biaya produksi sangat penting, karena hasil perhitungan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui nilai dari harga pokok produksi.

Oleh karena itu simak cara menghitung biaya produksi berikut ini yang dikutip dari situs gramedia.com:

Sebagai ilustrasi perhitungan produksi, berikut disajikan data pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.

  • Persediaan bahan baku Rp.30.000.000
  • Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000
  • Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000
  • Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000
  • Biaya pengiriman Rp.5.000.000
  • Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000
  • Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000
  • Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000
  • Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000
  • Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000

Baca Juga: 32 Ide Caption dari Lagu Disney, Pesan Bijak dan Bermakna Dalam!

Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.

Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000

Tahap 2 :
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000

Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000

Baca Juga: 7 Ide Ice Breaking Online untuk Mencairkan Suasana yang Seru, Lucu, dan Nggak Garing!

Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir

= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000

Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan akhir
= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp.50.000.000
= Rp. 140.000.000

 Baca berita  update  lainnya di  Sonora.id  dari  Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm