Laporan laba rugi adalah laporan yang berisikan data kerugian dan keuntungan dari suatu perusahaan tertentu.
Jika dalam laporan tersebut terlihat jumlah pendapatan atau laba lebih besar daripada rugi, maka bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut sukses, sebaliknya jika laporan tersebut menunjukkan data kerugiaan jauh lebih besar dari laba, maka bisa dikatakan perusahaan mengalami masalah bahkan bisa terancam bangkrut.
Berikut contoh laporan keuangan neraca:
Baca Juga: 10 Contoh Deskripsi Diri dalam CV: Simak Biar Cepat Dapat Kerja!
3. Laporan Keuangan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang digunakan untuk melihat kondisi modal perusahaan dan data baru ketika terjadi perubahan modal.
Melalui laporan ini seseorang dapat menemukan jumlah modal awal dan saldo terkini sebuah perusahaan.
Selain itu juga dapat menganalisis perubahan saldo modal di awal dan akhir periode di ujung laporan.
Berikut contoh laporan keuangan perubahan modal:
Baca Juga: 3 Cara Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak, Praktis karena Bisa Dilakukan di Rumah Saja!
4. Laporan Keuangan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas memiliki tujuan untuk data tentang arus kas yang masuk dan keluar dalam perusahaan.
Selain itu dalam laporan keuangan ini, seseorang bisa mengetahui banyak anggaran kas yang terkuras dari perusahaan, dan apakah ada setara dengan pendapatan.
Data tersebut digunakan untuk memperkirakan perputaran uang perusahaan di masa depan.
Bahkan laporan arus kas juga merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada para pemangku kepentingan instansi.
Berikut contoh laporan keuangan arus kas:
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News