Sonora.ID - Inilah 4 efek gas air mata pada kesehatan; katarak, buta, hingga kematian bisa terjadi.
Dikutip dari Healthline, gas air mata terdiri dari kumpulan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, kesulitan dalam bernapas, dan masalah pada penglihatan.
Umumnya gas air mata digunakan dari tabung, semprotan bertekanan, maupun granat.
Baca Juga: Efek Sering Pakai Softlens, Dokter: Mata Kering Kerontang, Bahaya!
Meski disebut ‘gas’ air mata, gas air mata tidak terbuat dari gas. Bahan kimia ini merupakan bubuk bertekanan yang bisa membuat kabut ketika digunakan.
Salah satu bentuk gas air mata yang paling sering digunakan, yaitu 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS).
Gas air mata ini ditemukan pertama kali oleh dua ilmuwan Amerika pada tahun 1928 dan Angkatan Darat AS.
Mereka mengadopsinya untuk mengendalikan kerusuhan pada tahun 1959. Jenis gas air mata lainnya, yaitu oleoresin capsicum (semprot merica), dibenzoxazepine (gas CR), dan chloroacetophenone (gas CN).
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi! Ini 4 Efek Buruk Tidur Terlalu Lama, Apa Saja?
4 Efek Gas Air Mata
1. Efek pada kulit
Iritasi dan rasa sakit pada kulit saat gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, bisa mengakibatkan iritasi dan rasa sakit.
Iritasi bisa berlangsung dalam kasus yang parah selama berhari-hari. Efek lainnya, yaitu:
2. Efek pada mata
Bila terkena gas air mata, maka efeknya pada mata:
Paparan jangka panjang atau paparan jarak dekat dapat menyebabkan:
3. Efek pada pernapasan dan gastrointestinal
Bila gas air mata dihirup maka bisa menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Gejala pernapasan dan gastrointestinal termasuk:
Di kasus yang parah, terkena gas air mata dengan konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup atau untuk jangka waktu yang lama dapat berisiko pada kematian.
Baca Juga: BEI Luncurkan Produk Investasi Baru Waran Terstruktur, Ini Detailnya
4. Efek lainnya
Bila terkena gas air mata terus-menerus atau berulang, maka bisa menyebabkan gejala gangguan stres pasca-trauma (PTSD) menurut Physicians for Human Rights.
Selain itu, gas air mata yang terpapar pada manusia bisa berakibat pada denyut jantung atau tekanan darah yang meningkat.
Pada orang dengan kondisi jantung tidak sehat, maka bisa menyebabkan serangan jantung atau kematian.
Kemudian, tertabrak tabung gas air mata bisa menyebabkan cedera traumatis.
Adapun penelitian yang menunjukkan bahwa paparan gas air mata bisa meningkatkan risiko keguguran atau kelainan janin pada hewan.
Kendati begitu, tidak ada penelitian pada manusia yang cukup untuk mengetahui bagaimana gas air mata bisa mempengaruhi perkembangan janin pada manusia.
Itulah 4 efek gas air mata, waspada dalam penggunaannya sangat dibutuhkan.
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News