Untuk mencuci kain batik Anda pun tidak dapat menggunakan sembarang sabun agar warna kain batik bisa lebih tahan lama.
Baca Juga: Cantik dan Unik! Ini Dia Macam-Macam Model Batik Khas Jawa Tengah
Anda dapat mencuci kain batik dengan merendamnya dalam rendaman buah lerak hingga berbusa.
Namun, apabila buah ini sulit ditemukan di lingkungan sekitar, maka solusi lainnya adalah dengan menggunakan deterjen khusus yang kini sudah banyak beredar.
4. Jangan Peras Kain Batik!
Kain batik yang telah dicuci bersih tidak boleh diperas dan dikeringkan ke mesin pengering.
Kain batik cukup dikebaskan sedikit lalu dijemur. Jika Anda ingin cepat kering, Anda dapat menggunakan handuk yang dapat menyerap air pada kain batik yang basah.
5. Hindari Sinar Matahari Langsung
Ketika menjemur pun hindari area yang terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak serat kain.
Jemur kain batik pada area yang cukup cahaya untuk mengeringkannya. Jika Anda tidak buru-buru memakainya, Anda pun cukup mengangin-anginkan kain hingga kering.
6. Beri Lapisan Saat Menyetrika Kain
Seperti yang kita ketahui corak batik umumnya terbuat dari cairan lilin malam yang tentunya berisiko rusak apabila setrika panas menempel secara langsung pada kain tersebut.
Oleh sebab itu, kita perlu menyemprotkan sedikit air dan melapisinya dengan menggunakan sehelai kain saat menyetrika kain batik.
Baca Juga: Batik Windasari di Masaran Sragen Jadi Langganan Istana Negara
Setelah batik dicuci dan disetrika dengan rapi, kain batik juga perlu dirawat dengan cara hindari menyemprotkan parfum agar bahan kimia pada parfum tidak membuat warna batik mudah luntur.
Selain itu, hindari penggunaan kapur barus dalam lemari untuk menyimpan kain batik.
Anda dapat menyimpan batik dengan menggunakan plastik pakaian untuk terhindar dari serangan serangga.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.