Dirinya mengaku bahagia lantaran sebagian besar yang hadir merupakan anak muda, dengan terselenggaranya pengajian juga menandakan bahwa kabupaten itu aman untuk semua.
"Ini negeri aman adem, ayem, seneng (menyenangkan) dan tenang,"jelasnya.
Tak hanya itu, UAS juga memuji keindahan dan kemegahan Masjid Agung Al-Aqsha, kemegahan tersebut merupakan salah satu tanda kemakmuran sebuah masjid.
Dalam tausiyahnya, Ustadz juga menyinggung soal menghargai perbedaan yang ada.
"Karena imannya sama, kiblatnya sama, Allahnya sama. Jadi hargai perbedaan,"ujarnya.
Dirinya mengatakan menghargai perbedaan itu penting, UAS mencotohkan bahwa dalam salat saja ada perbedaan.
Dalam tausiyahnya sekitar 60 menit UAS kepada ribuan jamaah yang hadir, dirinya sesekali diselingi dengan bersholawat kepada nabi Muhammad SAW dan menutup kajian tersebut dengan doa.
Setelah ribuan jamaah dengan tertib meninggalkan masjid, ada sejumlah jamaah enggan meninggalkan masjid seusai kajian tersebut hanya untuk mengabadikan gambar disepanjang jalur keluar kendaraan UAS.
Meski jalan keluar terlihat padat, namun sejumlah personil kepolisian telah siaga untuk membuka jalan sehingga para rombongan tersebut dapat meninggalkan Kompleks Masjid Agung Al-Aqsha Klaten dengan mudah.
Ternyata, banyak diantara jamaah yang tidak dapat hadir mengikuti kajian tersebut atas berbagai alasan.
Kabar baiknya, bagi warga yang tidak sempat mengikuti pengajian tersebut, dapat melihat siaran ulangnya melalui akun Facebook Tribun Solo dengan judul "LIVE : Kajian Bersama Ustadz Abdul Somad, Masjid Agung Al-Aqsha Klaten Dipadati Ribuan Jamaah".
Baca artikel Sonora.ID lainnya di Google News.