“Kalau yang non spesifik itu misalnya infeksi karena bakteri atau virus, atau infeksi yang spesifik misalnya karena TBC kelenjar, salah satunya,” sambung Dokter Bajuadji.
2. Tumor jinak
Benjolan di leher juga bisa disebabkan karena adanya tumor jinak atau kista.
3. Daya tahan tubuh rendah
“Benjolan itu sering muncul pada orang yang daya tahan tubuhnya rendah, atau pasien sedang kecapekan, atau perubahan musim alias musim pancaroba, biasanya itu banyak gejala batuk, pilek, dan beberapa pasien mengalami pembesaran kelenjar getah bening di leher,” paparnya menjelaskan.
Jadi, daya tahan tubuh juga memegang peran dalam adanya benjolan di leher.
Daya tahan tubuh yang menurun kerap terjadi pada perubahan musim, dari panas ke hujan atau sebaliknya. Pada musim pancaroba akan banyak orang yang sakit, seperti batuk dan pilek, yang memungkinkan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening.
“Biasanya kalau sudah dikasih obat, dikasih vitamin, istirahat cukup, minum cukup, biasanya benjolannya hilang,” tegas Dokter Bajuadji.
Hal ini biasanya menyebabkan benjolan di leher yang hilang timbul.
Baca Juga: 4 Penyebab Kanker Tulang yang Sering Terjadi: Ternyata Bukan Karena Gaya Hidup Tidak Sehat?
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.