Palembang, Sonora.ID - Madu merupakan salah satu makanan yang terkenal dengan harga jualnya yang lumayan tinggi. Siapa sih yang tidak suka madu? Selain dari rasanya yang enak dan manis madu juga merupakan minuman yang mempunyai segudang manfaat baik bagi tubuh.
Tapi tahukah anda? Jika madu ternyata juga mempunyai efek samping.
Dilansir dari kompas.com berikut manfaat dan efek samping madu :
1. Penggunaan madu sebagai penangkal radikal bebas
Tingkat antioksidan pada madu dapat terlihat melalui warnanya. Jika semakin gelap, maka semakin tinggi pula antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Dari Lima Kota IHK di Sumut, Seluruhnya Tercatat Inflasi, Sumut Alami Inflasi Sebesar 1,00 %
Dalam sebuah penelitian, antioksidan itu dapat mencegah serta mengatasi beberapa kondisi medis seperti diabetes, kanker, gastritis, efek penuaan, penyakit Alzheimer, sampai penyakit kardiovaskular.
2. Mengurangi peradangan
Kandungan fenolik yang ada dalam madu bertanggung jawab untuk aktivitas anti-inflamasi atau dapat mengurangi peradangan.
Flavonoid dan senyawa fenolik yang ada dalam madu dapat memblokir siklooksigenase-2 dan nitric oxide synthase, yang merupakan pemicu peradangan di tubuh.
Secara tidak langsung, manfaat tersebut juga berdampak pada mempercepat penyembuhan akibat peradangan.
3. Mencegah penyakit jantung
Madu mengandung antioksidan seperti polifenol, monofenol, flavonoid, vitamin C yang dapat dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung.
Dalam sebuah penelitian, asupan harian flavonoid dapat meningkatkan aliran darah ke jantung, menurunkan risiko pembekuan darah, dan mengurangi seseorang menderita masalah penyakit jantung lainnya.
4. Madu untuk diabetes
Sebuah riset membuktikan bahwa madu juga cukup aman dikonsumsi bagi pasien diabetes tipe 1 dan 2, karena minuman berwarna coklat keemasan memiliki indeks glikemik yang rendah.
Selain itu, ditemukan fakta lain juga bahwa madu dapat membantu meningkatkan sekresi insulin.
Sehingga dampaknya bisa membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, meningkatkan konsentrasi hemoglobin dan memperbaiki profil lipid pada pasien diabetes.
5. Mempercepat penyembuhan luka
Mengoleskan madu sebagai obat topikal pada luka tertentu dapat mempercepat proses penyembuhannya.
Madu diketahui memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi dan antimikroba yang membantu membersihkan infeksi dengan cepat, meregenerasi jaringan baru dan mengurangi tingkat peradangan.
Beberapa jenis luka yang dapat diobati dengan madu adalah luka lecet, luka bakar hingga luka diabetes.
Efek samping penggunaan madu
Meski dikenal akan manfaatnya, bukan berarti tidak ada efek samping jika mengonsumsi atau menggunakan madu sebagai pengobatan.
Berikut beberapa efek samping penggunaan madu yang perlu diketahui.
Pengaplikasian madu sebagai obat topikal pada luka dapat menyebabkan sensasi seperti menyengat. Tapi tak perlu dikhawatirkan karena sifatnya hanya sementara.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Wajah Kusam Hitam dan Berminyak dengan Cepat
Meski jarang terjadi, namun beberapa orang kemungkinan mengalami reaksi alergi ketika mengonsumsi madu. Biasanya itu dipicu karena orang tersebut ada alergi pada kandungan madu tertentu hingga alergi serbuk sari.
Secara teoritis, ada risiko kenaikan kadar glukosa darah jika madu dioleskan pada luka terbuka yang besar pada pasien diabetes.
Ada risiko botulisme luka (keracunan makanan akut) karena adanya spora Clostridia yang terkandung pada madu.
Hati-hati saat mengonsumsi madu liar sembarangan. Sebab, ada beberapa jenis lebah yang menghasilkan madu dari beberapa jenis bunga yang mungkin beracun atau menimbulkan reaksi tertentu pada tubuh.
Kita perlu juga waspada pada madu palsu yang beredar. Pasalnya, bukannya bermanfaat, justru bisa menyebabkan masalah kesehatan karena madu palsu terbuat dari gula atau campuran lain yang dimasak sehingga teksturnya mirip madu.