Banjarmasin, Sonora.ID - Ratusan suporter sepakbola di Kalimantan Selatan melakukan aksi solidaritas, sekaligus mendoakan seluruh korban yang meninggal dunia akibat tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Aksi yang digelar di halaman stadion 17 Mei Banjarmasin, (03/10) malam itu, diikuti oleh suporter dari tim PS Barito Putera, Persebaya, Arema FC, Persib Bandung dan PSIS, dengan mengenakan pakaian serba hitam sambil menyalakan lilin.
Ketua Suporter Barito Putera Tribun Tertutup Timur (Sop Buntut) 1988, Iskandar menyebut, tragedi di stadion Kanjuruhan merupakan kejadian yang sangat melukai dunia persepakbolaan Indonesia.
Sehingga Ia berharap tragedi itu adalah yang terakhir kalinya, dan tidak ada lagi korban akibat sepakbola.
"Kami berharap tragedi duka mendalam yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang itu adalah yang terakhir kalinya," ucapnya saat ditemui Smart FM Banjarmasin, usai memanjatkan doa bersama.
Baca Juga: Komentar Pengurus Klub SFC terkait Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan Malang
Disamping itu, pihaknya juga menuntut agar peristiwa yang memakan ratusan jiwa suporter yang menonton laga Arema FC kontra Persebaya itu diusut tuntas.
Mengingat kejadian itu saling berkaitan, baik perangkat pertandingan, suporter, aparat yang bertugas mengamankan pertandingan, bahkan panitia pelaksana pertandingan.
"Lebih baik tidak ada dulu pertandingan sepakbola sebelum kasus ini diusut tuntas," tandasnya.
Ia juga memberi catatan, agar PT Liga Indonesia mengevaluasi pelaksanaan pertandingan yang diselenggarakan pada malam hari.