Sonora.ID - Mendisiplinkan anak memang tidak mudah. Namun, pengajaran sejak dini patut dilakukan agar berdampak baik pada kehidupan di masa depan.
Sayangnya, tak semua orangtua bisa mendisiplinkan anak dengan cara yang baik. Beberapa orangtua menggunakan cara verbal jika anak sedang melakukan kesalahan.
Hal ini pun juga dituturkan oleh Phebe Illenia Suryadinata, M.Psi., CHA, Psikolog Klinis ADA ASA dan Dear Astrid, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Bukan Jadi Penurut Kalau Main Tangan ke Anak”.
Apakah Memukul Anak itu Salah?
Menurut Phebe, memukul anak sebenarnya diperbolehkan dalam beberapa kondisi tertentu. Asalkan orangtua juga memperhatikan bagaimana caranya memukul.
Phebe pun menjelaskan, “Memang, orangtua diharapkan bisa mendidik anak tanpa kekerasan fisik. Namun, jika anak tak bisa dibilangin berkali-kali atau sedang melakukan kegiatan berbahaya, maka memukul itu boleh.”
Perempuan itu juga menambahkan keterangan kalau memukul anak itu tidak boleh sampai menimbulkan luka, terlalu keras, dan tidak berefek jangka panjang. Selain itu, orangtua juga tidak boleh juga menggunakan alat.
Baca Juga: Cerita Pilu Masa Orientasi Siswa di Sekolah yang Meregang Nyawa
Sebab, hal ini bisa berpengaruh pada perilaku dan mental anak. Nantinya, anak justru merasa bahwa pukulan itu merupakan ancaman atau hukuman sehingga ia jadi pribadi yang tertutup dan penakut.