Praktik yang dilakukan dengan tujuan mematikan pesaing industri, yaitu dengan cara menetapkan harga yang lebih murah dan menyebabkan kerugian bagi perusahaannya sendiri. Setelah perusahaan pesaing berguguran, produk dari perusahaan yang melakukan dumping tersebut akan menaikkan harga penjualan secara perlahan.
3. Dumping terus-menerus
Praktik yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjual produk dengan harga yang lebih rendah secara konsisten. Kegiatan ini membuat konsumen negara pengekspor akan membayar lebih mahal dibandingkan negara pengimpor.
Contoh dumping adalah China yang sering menjual produk seperti baja, tekstil, hingga produk elektronik yang lebih murah di Indonesia selain di negara asalnya.
Baca Juga: 4 Contoh Proposal Pengajuan Dana yang Baik dan Benar
Untung Rugi Dumping
Keuntungan utama dari perdagangan dumping adalah kemampuan untuk menembus pasar ekspor dengan harga produk yang sering dianggap tidak adil.
Negara pengekspor dapat menawarkan subsidi kepada produsen untuk mendapatkan kerugian yang terjadi ketika produk dijual di bawah biaya produksinya.
Namun demikian, salah satu kelemahan terbesar dari dumping adalah bahwa subsidi dapat menjadi terlalu mahal dari waktu ke waktu karena barang yang dijual di luar terlalu murah.
Selain itu, negara dagang yang merasa dirugikan dengan dumping adalah biasanya mencoba melakukan impor produk yang dianggap dumping dengan melakukan kebijakan seperti meningkatkan pajak bea masuk.
Artikel ini sebelumnya telah terbit disitus Kompas.com dengan judul "Dumping: Definisi, Tujuan, Jenis, Untung Rugi, dan Contohnya" Pada 1 Desember 2021.
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News