Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa itu pengertian dumping beserta dengan tujuan, jenis, untung rugi, dan contohnya.
Dumping adalah aktivitas suatu negara atau perusahaan yang mengekspor produk dengan harga yang jauh lebih rendah ke pasar luar negeri daripada harga di pasar domestik negara tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan politik dumping adalah politik dagang yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih rendah dari harga normal.
Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok: Manfaatkan sebagai Ladang Cuan!
Tujuan Dumping
Dilansir dari laman kompas.com, tujuan dumping adalah untuk meraih keuntungan sebesar mungkin dari suatu barang yang dijual di pasar luar negeri.
Namun terdapat tiga tujuan dumping lainnya, seperti:
1. Menghabiskan stok barang
Praktik ini tidak hanya dilakukan untuk mencari keuntungan sebesar mungkin. Namun, juga dilakukan untuk melihat stok barang di dalam negeri.
Umumnya kasus ini terjadi ketika perusahaan mengalami kelebihan produksi, sehingga perlu mengekspor produk ke luar negeri dengan harga lebih murah.
2. Menyingkirkan usaha pesaing
Praktik ini memiliki konotasi negatif karena pertimbangan bentuk persaingan tidak sehat. Dalam hal ini, praktik tersebut oleh beberapa perusahaan juga ditujukan untuk melawan pesaing atau pesaing pesaing.
3. Memperluas jangkauan pasar
Tindakan juga dijadikan strategi untuk memperluas pasar. Jumlah konsumen akan bertambah ketika suatu produk dijual murah. Sehingga praktik ini sering digunakan untuk menambah jumlah konsumen dan memperluas jangkauan pasarnya.
Baca Juga: 7 Contoh Ekonomi Kreatif Paling Sukses di Indonesia
Jenis Dumping
Menurut Gregorius Chandra dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Global: Internasionalisasi dan Internetisasi kaya, terdapat tiga jenis dumping, seperti:
1. Pembuangan sporadis
Praktik yang dilakukan dengan tujuan mengatasi masalah kelebihan kapasitas dengan cara menjual kelebihan kapasitas tersebut dengan harga yang lebih murah.
2. Membuang predatoris
Praktik yang dilakukan dengan tujuan mematikan pesaing industri, yaitu dengan cara menetapkan harga yang lebih murah dan menyebabkan kerugian bagi perusahaannya sendiri. Setelah perusahaan pesaing berguguran, produk dari perusahaan yang melakukan dumping tersebut akan menaikkan harga penjualan secara perlahan.
3. Dumping terus-menerus
Praktik yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjual produk dengan harga yang lebih rendah secara konsisten. Kegiatan ini membuat konsumen negara pengekspor akan membayar lebih mahal dibandingkan negara pengimpor.
Contoh dumping adalah China yang sering menjual produk seperti baja, tekstil, hingga produk elektronik yang lebih murah di Indonesia selain di negara asalnya.
Baca Juga: 4 Contoh Proposal Pengajuan Dana yang Baik dan Benar
Untung Rugi Dumping
Keuntungan utama dari perdagangan dumping adalah kemampuan untuk menembus pasar ekspor dengan harga produk yang sering dianggap tidak adil.
Negara pengekspor dapat menawarkan subsidi kepada produsen untuk mendapatkan kerugian yang terjadi ketika produk dijual di bawah biaya produksinya.
Namun demikian, salah satu kelemahan terbesar dari dumping adalah bahwa subsidi dapat menjadi terlalu mahal dari waktu ke waktu karena barang yang dijual di luar terlalu murah.
Selain itu, negara dagang yang merasa dirugikan dengan dumping adalah biasanya mencoba melakukan impor produk yang dianggap dumping dengan melakukan kebijakan seperti meningkatkan pajak bea masuk.
Artikel ini sebelumnya telah terbit disitus Kompas.com dengan judul "Dumping: Definisi, Tujuan, Jenis, Untung Rugi, dan Contohnya" Pada 1 Desember 2021.
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News