4. Ucapan Bermakna untuk HUT TNI
“Kali ini aku benar-benar merasa bangga dengan para perwira tentara Indonesia. Bagaimana tidak, mereka bahkan rela kehilangan nyawanya asalkan jutaan rakyat Indonesia tidur dengan aman, makan dengan aman, bepergian dengan aman, ibadah dengan aman, menikmati segala aktivitas dengan aman. Semua rasa aman yang kita rasakan saat ini memang adanya campur tangan dari mereka. Selamat HUT TNI yang ke 77! TNI Jaya!”
5. Ucapan Terimakasih untuk TNI
“Atas dukungan dari rakyat para TNI akan jauh lebih hebat. Atas kepercayaan rakyat TNI jadi lebih profesional."
"Atas semua yang rakyat berikan pun mampu menjadikan TNI siap untuk mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat, mandiri dan memiliki kepribadian yang baik. Selamat ulang tahun untuk para TNI!”
6. Ucapan untuk Para Perwira
"Ada banyak laki-laki yang bisa menikmati hasil kerja kerasnya dan menikmati hidup bersama dengan keluarga setiap saat yang diinginkan. Ada pula sebagian besar laki-laki yang rela bertemu dengan keluarganya beberapa kali saja. Bahkan terkadang sebagian besar dari mereka pamit mengabdi untuk negara dan pulang dengan nama."
"Sungguh begitu besar perjuangan yang diberikan oleh para TNI untuk negara kesatuan republik Indonesia. Kiranya hari ini adalah tepat lahirnya TNI yang ke 73. Jika tidak bisa membalas sesuatu yang berarti bagi mereka. Maka tidak ada salahnya jika kita berikan ucapan selamat HUT TNI dan selalu memberikan dukungan yang terbaik.”
7. Ucapan Selamat HUT TNI untuk Teman Tentara
“Hari ini adalah hari ulang tahun bagi para TNI, hari ini juga aku sengaja selipkan doa untuk mereka yang telah bersusah payah berjuang untuk kedamaian di negeri ini."
"Dari doa yang aku panjatkan tidak pernah terlewat dari pikiranku agar aku sampaikan harapanku pada Tuhan. Aku selalu berharap jika para TNI kita akan selalu berada dalam lindungan-Nya. Selamat HUT TNI! Jaya! Merdeka!
Baca Juga: Daftar Hari Besar Bulan Oktober 2022: Hari Nasional dan Internasional Lengkap!
Sejarah TNI
Pembentukan Badak Keamanan Rakyat (BKR)
Dilansir dari Kompas.com, usai kemerdekaaan Indonesia, tepatnya pada 23 Agustus 1945, dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Kala itu, BKR bukan badan tentara atau institusi militer resmi Indonesia. BKR dibentuk untuk menjaga keamanan daerah dan membantu korban seusai perang kemerdekaan.
BKR berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) yang ada di setiap daerah. Selanjutnya muncul inisiatif untuk membentuk wadah militer dalam bentuk tentara nasional guna meningkatkan fungsi BKR.
Keberadaan militer diperlukan untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan negara terutama di masa-masa kemerdekaan. Hal ini pertimbangannya karena berbagai masalah datang dengan kondisi negara yang belum stabil.
Selanjutnya, mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, dan KNIL yang dulu bergabung di BKR sepakat untuk memperdalam tugas dan fungsi BKR menjadi organisasi ketentaraan.
Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
TKR dibentuk pada 5 Oktober 1945 dan menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk di Indonesia.
Pada mulanya beberapa pihak kurang setuju dengan pembentukannya. Bahkan kala itu Presiden Soekarno yang lebih menitikberatkan pada segi diplomasi dibandingkan peperangan.
Namun karena situasi yang mendesak dengan adanya kedatangan tentara sekutu ke Indonesia, maka kemudian dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Kala itu, wakil Presiden RI, Mohammad Hatta menunjuk Mayor Oerip Soemohardjo yang merupakan mantan Perwira KNIL untuk menjadi Kepala Staf TKR.
Selain itu, mantan anggota PETA, KNIL dan HEIHO juga ikut bergabung dalam TKR.
Oerip Soemohardjo kemudian membuat Markas Besar Umum sebagai markas tertinggi TKR di Yogyakarta.
Adapun BKR Laut mengubah dirinya menjadi TKR Laut, dan beberapa bulan kemudian TKR Jawatan Penerbangan juga dibentuk untuk melengkapi sektor udara.
Saat itu, TKR kemudian juga membuka seruan untuk mengajak para pemuda baik yang pernah ikut militer maupun belum untuk mendaftarkan diri sebagai anggota TKR.
Kedatangan dan ancaman Sekutu yang datang ke Indonesia menjadi langkah penting bagi TKR saat itu untuk menyelamatkan kedaulatan Indonesia.
Awal mula nama TNI
Pada 7 Januari 1946, pemerintah mengubah Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat untuk memperluas fungsinya dalam hal pertahanan kemerdekaan dan keamanan rakyat Indonesia.
Nama berubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada 1946 untuk menunjang standar organisasi militer internasional.
Dari TRI, kemudian berubah nama lagi menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertujuan menyatukan barisan bersenjata lain di samping TRI ke dalam wadah militter nasional.
Pada 1962, angkatan perang dan intitusi kepolisian disatukan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Pada masa reformasi, tepatnya pada 1 April 1999, TNI dan Polri secara resmi berpisah menjadi institusi sendiri-sendiri.
Sebutan ABRI sebagai tentara juga kembali menjadi TNI.
Saat ini TNI memiliki tugas menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari berbagai ancaman.
Demikian informasi soal kata-kata ucapan HUT TNI ke-77 lengkap dengan sejarah pembentukan TNI. Dirgahayu TNI!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.