Bangun Gaya Hidup Remaja yang Sehat dan Kreatif Melalui Pemahaman Bahaya Merokok

5 Oktober 2022 13:43 WIB
CEO & Founder BenihBaik Andy F. Noya (tengah), Atalia Praratya Kamil (kiri), dan Donna Agnesia (paling kanan) pada acara Konferensi Pers Gen Aktif di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/10/2022)
CEO & Founder BenihBaik Andy F. Noya (tengah), Atalia Praratya Kamil (kiri), dan Donna Agnesia (paling kanan) pada acara Konferensi Pers Gen Aktif di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/10/2022) ( Sonora.ID/Indra Gunawan)


Bandung, Sonora.ID - Masa remaja merupakan masa perubahan emosi, fisik, minat dan pola perilaku. Remaja mulai meninggalkan sikap dan tingkah laku yang kekanak-kanakan, dan mulai menunjukkan kemampuan berperilaku dewasa. Salah satu perilaku tersebut yaitu perilaku merokok.

Perilaku merokok ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi remaja baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial dan psikologis.

"Permasalahan merokok di kalangan remaja jadi perhatian utama dan penyelesaiannya membutuhkan kerja sama dari semua pihak, mulai dari orang tua, guru, tenaga pendidikan, peritel, dan pihak swasta. Inilah yang menjadi salah satu fokus kami melalui Gen Aktif di BenihBaik," ucap CEO & Founder BenihBaik Andy F. Noya di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/10/2022).

"Jabar ini punya banyak inovasi karena anak mudanya yang kreatif. Dengan hadirnya Gen Aktif semoga dapat memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif seperti merokok. Jadi mereka harus memahami bahaya merokok," tegas Andy.

Andy menuturkan, rangkaian Generasi Sehat dan Kreatif (Gen Aktif) di Jabar ini adalah lanjutan dari kegiatan yang sudah dilakukan di Jakarta dan Yogyakarta.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Kurang Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Merokok Jadi Faktor Risiko Penyakit Jantung

Menurutnya, kegiatan di Jabar menjadi puncak dari rangkaian gerakan Gen Aktif tahun ini.

"Lebih dari 760 warga Jabar menerima program dan pelatihan Gen Aktif, tepatnya 374 siswa siswi dari delapan SMP dan SMA, serta 123 guru, dan 270 orang tua," tutur Andy.

"Kami sangat mengapresiasi atas dukungan dari PKK dan Dinas Pendidikan Jabar dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA, serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal. Khususnya dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa," ungkap Andy.

"Secara total, program Ini telah menjangkau total 1.138 siswa SMP, SMA dan sederajat, 347 tenaga pandidik dan staf sekolah, serta 8O2 orang tua di ketiga provinsi," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya Kamil, turut mengapresiasi inisiatif Gen Aktif ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua di Jawa Barat untuk turut mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.

Menurutnya, keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja.

"Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja," ucap Atalia.

Hal senada disampaikan Donna Agnesia. Sebagai seorang publik figur, ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.

Diketahui untuk membangun gaya hidup yang sehat dan kreatif, gerakan Gen Aktif secara terus menerus memberikan himbauan kepada para remaja untuk menghindari diri dari barbagai kebiasaan negatif, salah satunya adalah kebiasaan merokok, dan berfokus untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif.

Baca Juga: 10 Cara Mencerahkan Bibir Hitam Akibat Merokok, Mudah Banget!

Permasalahan merokok di kalangan remaja, khususnya anak anak di bawah umur 18 tahun, harus manjadi perhatian utama dan membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari orang tua hingga guru atau tenaga pendidik.

Hal Ini terlihat dari jumlah pravalensi merokok pada anak dan remaja di Indonesia usia 10 hingga 18 tahun cukup tinggi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm