Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin kembali mendapat kucuran bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menunjang fasilitas pendidikan tahun depan.
Anggaran yang dikucurkan mencapai Rp2,1 miliar itu, akan dipergunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi dan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi membeberkan, satu sekolah yang akan menjadi prioritas mendapatkan bantuan DAK tahun depan adalah SDN Basirih 3, di jalan Banyiur Dalam, Kec. Banjarmasin Barat.
"SDN Basirih 3 jadi perhatian Pemerintah Pusat langsung lewat data Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mereka," ucap Nuryadi, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.
Nuryadi pun mengakui, bahwa sudah tiga tahun terakhir ini kondisi SDN Basirih 3 cukup memprihatinkan. Bahkan kerusakannya mencapai 60 persen.
Baca Juga: Waspada! Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Banjarmasin Awal Bulan
"Kondisinya ada kekurangan beberapa ruang kelas dan ruang guru. Khusus untuk SDN Basirih 3 dianggarkan sekitar Rp700 juta. Akan digunakan untuk pembangunan 3 ruang baru dan UKS," jelasnya.
"Kita targetkan Maret 2023 sudah bisa dimulai pengerjaannya. Selesai sekitar 4 bulan. Atau paling lambat penggunaan DAK itu sampai Desember," tuntasnya.
Disisi lain, Pemko Banjarmasin pada tahun ini juga menerima bantuan DAK untuk rehabilitasi sekolah. Totalnya mencapai Rp9,3 Miliar.
Sejauh ini menurut Nuryadi, progresnya sudah berlangsung sekitar 70 persen. Bahkan ada yang sudah selesai.
"Ada 28 sekolah yang menerima bantuan DAK tahun ini. Ada yang digunakan pembangunan perpustakaan, UKS, Sanitasi dan juga rehabilitasi. Lalu sekitar Rp3 Miliar nya kita serahkan ke sekolah untuk meningkatkan SDM," tutup Nuryadi.
Terpisah, Kepala SDN Basirih 3, Armini mengaku, kondisi yang dialami sekolah ini sudah berimbas pada minimnya minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke SDN Basirih 3.
"Tahun ajaran baru kemaren aja kita hanya mampu mendapat sebanyak 32 orang siswa saja," ungkapnya, Rabu (05/10).
"Kita tidak memungkiri kalau orangtua pasti melihat kondisi fasilitas yang dimiliki sekolah dulu sebelum memasukan anaknya. Dan rata-rata orangtua di sekitar sekolah kami lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah lain atau swasta yang dianggap lebih bagus dari segi fasilitasnya," paparnya.
Baca Juga: Catat! Pemko Banjarmasin Mulai Kenakan Retribusi Lapangan Basket
Di sisi lain, ia berharap agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin bisa menyerahkan segala perbaikan dan pembenahan fasilitas yang rusak ini kepada pihak sekolah.
"Harapan kami seperti itu, karena yang lebih mengetahui medan kan pihak sekolah. Tapi tetap tergantung pada pihak dinas sendiri.
Pengalaman tidak mengenakan pun sempat dialami oleh murid SDN Basirih 3. Nurmalasari salah satunya, siswi kelas VI yang pernah terperosok di lantai sekolah.
"Bangunannya juga terlihat miring. Cukup takut kalau roboh," ucap perempuan 13 tahun itu singkat.