5. Gluten
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, gandum hitam, dan jelai. Beberapa orang bisa jadi mengalami sembelit saat makan makanan yang mengandung gluten.
6. Biji olahan
Biji-bijian olahan dan produknya, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih, lebih rendah serat dan mungkin lebih menyebabkan sembelit daripada biji-bijian utuh.
Itu karena bagian bagian kulit (bran) dan embrio (germ) dari biji-bijian dihilangkan selama pemrosesan. Secara khusus, bran mengandung serat, nutrisi yang menambah kotoran dan membantunya bergerak.
7. Susu dan produk susu
Sebuah tinjauan studi yang dilakukan selama periode 26 tahun menemukan bahwa beberapa anak dengan sembelit kronis mengalami perbaikan ketika mereka berhenti mengonsumsi susu sapi. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Dietetics pada 2008.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Nutrients pada 2013, anak-anak berusia 1-12 tahun dengan sembelit kronis minum susu sapi dalam jangka waktu tertentu.
Susu sapi tersebut kemudian diganti dengan susu kedelai untuk jangka waktu berikutnya. Sembilan dari 13 anak dalam penelitian ini mengalami pengurangan keluhan sembelit ketika susu sapi diganti dengan susu kedelai.
Baca Juga: Berikut 5 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi, Ibu Harus Selalu Sigap
8. Makanan yang menimbulkan alergi
Sebagian orang memiliki alergi terhadap beberapa jenis makanan tertentu. Salah satu reaksi alergi yang timbul adalah sembelit. Misalnya adalah seafood, telur, dan kacang-kacangan.
9. Makanan tinggi gula
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula, seperti kue lupis, kolak, atau biji salak, dapat membuat sembelit.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.