Sonora.ID - Inilah perbedaan puisi lama dan puisi baru yang perlu diperhatikan. Jangan sampai salah lagi ya.

Dalam buku Prediksi Akurat ANBK SD/MI 2021/2022 Paket 2 (2021) puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sangat terikat dengan aturan tertentu, seperti irama, rima, baris, dan bait.

Adapun menurut H.B Jassin, puisi merupakan karya sastra yang diucapkan melalui perasaan dan memiliki pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal tertentu.

Pemilihan bahasa dalam puisi lebih banyak menggunakan kalimat bermajas atau memiliki makna konotatif.

Adapun puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern.

Lantas apa perbedaan puisi lama dan puisi baru? Berikut ulasannya.

Baca Juga: 7 Unsur Intrinsik Puisi, Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

Puisi Lama

Puisi lama umumnya anonim atau tidak diketahui penyairnya. Puisi lama memiliki ciri terikat pada beberapa kriteria, seperti jumlah baris tiap bait, jumlah kata tiap baris, rima atau persamaan bunyi, dan irama.

Puisi lama dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain mantra, gurindam, karmina, pantun, seloka, syair, dan talibun.

Dikutip dari Bobo Grid, inilah ciri-ciri dari puisi lama antara lain:

1. Bagian dari sastra lisan karena disampaikan atau diajarkan melalui mulut ke mulut.
2. Bersifat anonim, atau yang tidak diketahui dengan jelas nama penulis puisi tersebut.
3. Puisi lama memiliki gaya bahasa tetap atau statis dan banyak bahasa klise yang digunakan dalam penulisannya. Bahasa klise adalah bahasa yang umum digunakan, atau sering diucapkan dan diterapkan dalam perbincangan sehari-hari.
4. Terikat dengan jumlah rima dan baris, serta intonasi, diksi, irama, dan hal-hal lainnya.

Puisi Baru

Puisi baru merupakan jenis puisi yang lebih bebas dibandingkan puisi lama, karena puisi ini tidak terikat aturan tertentu.

Contoh puisi baru yaitu balada, ode, soneta, romansa, elegi, dan satire.

Berikut ciri-ciri dari puisi baru:

1. Puisi baru menggunakan pola sajak syair atau pantun.
2. Pada puisi baru, nama pengarang dicantumkan.
3. Penggunaan gaya bahasa pada puisi baru dinamis sehingga berubah-ubah.
4. Puisi baru bersifat simetris yakni memiliki bentuk yang rapi, namun semakin berkembangnya zaman, puisi baru lebih bebas.
5. Puisi baru memiliki satuan gatra, bait, atau sintaksis. Dalam satu bait tidak lagi ditentukan harus berapa larik.

Baca Juga: Unsur Pembangun Puisi: Intrinsik, Ekstrinsik, beserta Contohnya

Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru

Berikut adalah perbedaan puisi lama dan puisi baru:

1. Dari segi irama:
   -  Puisi lama: tetap, yaitu dua patah kata dalam sekali ucap
   - Puisi baru: dinamis, mengikuti pikiran dan perasaan penulis
2. Dari segi bentuk:
   - Puisi lama: terikat oleh aturan
   - Puisi baru: bebas, tidak terikat oleh aturan
3. Dari segi isi:
   - Puisi lama: biasanya berupa nasihat
   - Puisi baru: curahan hati penulis
4. Dari segi penulis:
   - Puisi lama: tidak dikenal
   - Puisi baru: dikenal
5. Dari segi persebaran:
   - Puisi lama: secara lisan
   - Puisi baru: secara lisan dan tulisan

Demikian informasi tentang perbedaan puisi lama dan puisi baru. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News