4. Hindari Penggunaan Celana Dalam Ketat
Penggunaan celana dalam yang ketat dapat menghambat sirkulasi udara, sehingga daerah kewanitaan menjadi terlalu lembap.
Selain faktor keketatan, pemilihan bahan celana dalam juga patut diperhatikan. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan celana dalam berbahan katun karena tidak terlalu ketat dan mudah menyerap keringat.
Penggunaan celana dalam yang tidak ketat akan mengurangi gesekan permukaan pembalut pada bagian selangkangan.
Cara Mengatasi Daerah Kewanitaan yang Iritasi
1. Kompres dengan Air Dingin
Ketika kulit daerah kewanitaanmu telah iritasi, kamu dapat mengatasinya dengan mengompres bagian yang gatal menggunakan air dingin atau es.
Pastikan kain yang digunakan untuk mengompres sudah bersih. Lakukan pengompresan selama lima sampai sepuluh menit.
Baca Juga: 3 Tanda Fisik Wanita Terlalu Sering Berhubungan Intim, Apa Saja?
2. Hindari Menggaruk Bagian yang Gatal
Jangan menggaruk bagian yang gatal. Hal ini dapat menambah goresan luka yang dapat memperparah iritasi. Terdapat bakteri pada kuku atau alat lain yang digunakan untuk menggaruk, sehingga goresan luka dapat menjadi jalan masuknya bakteri.
3. Gunakan Obat
Iritasi dapat disembuhkan menggunakan obat alami seperti lidah buaya yang mampu meredakan gatal dan menenangkan kulit.
Kamu juga dapat menggunakan obat oles antibakteri. Melansir dari Tribun, obat antibakteri cocok digunakan karena sesuai dengan kondisi mentruasi yang tingkat kelembapannya tinggi. Semakin tinggi tingkat kelembapan maka semakin rawan peningkatan bakteri.
4. Konsultasikan ke Dokter
Apabila iritasi tidak kunjung berkurang, kamu dapat segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, kamu akan tahu penyebab dari iritasi dan akan mendapatkan obat yang tepat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.