7 Fakta Gas Air Mata yang Disorot dalam Tragedi Kanjuruhan, Apakah Bisa Menyebabkan Kematian?

6 Oktober 2022 16:11 WIB
Ilustrasi Fakta Gas Air Mata
Ilustrasi Fakta Gas Air Mata ( Unsplash)

Sonora.ID – Baru-baru ini, penggunaan gas air mata oleh aparat menjadi sorotan publik lantaran ditengarai menjadi salah satu penyebab tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

Gas air mata adalah senjata kimia berbentuk gas yang dapat melumpuhkan manusia dengan cara mengiritasi kulit, paru-paru, mata, dan tenggorokan.

Gas air mata ini sendiri sebenarnya sudah lama digunakan untuk mengahalau atau mengurai massa kerusuhan yang mulai bertindak anarki.

Nah, mari mengenal lebih dekat bahaya penggunaan gas air mata dengan mengetahui fakta gas air mata berikut ini.

Ditemukan pada 1928

Gas air mata pertama kali ditemukan oleh dua ilmuwan Amerika Serikat (AS) pada tahun 1928 silam.

Baca Juga: 7 Fakta Camilla Parker Istri Raja Charles III, Wanita Paling Dibenci Rakyat Inggris!

Gas air mata kemudian diadopsi pertama kali oleh Angkatan Darat AS untuk mengendalikan kerusuhan pada tahun 1959.

Gas air mata juga sempat digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I. Namun, saat ini penggunaannya ilegal untuk digunakan pada saat perang.

Pada tahun 1993, sejumlah negara di dunia berkumpul di Jenewa untuk menandatangani perjanjian internasional untuk mencegah perang yang melibatkan bahan-bahan kimia.

Bisa sebabkan kematian

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm