Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Inilah Dampak Bullying Untuk Korban dan Juga Pelaku yang Perlu Orang Tua Ketahui".
Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi dan dapat dilakukan oleh berbagai kalangan.
Biasanya hal ini dapat terjadi lantaran terdapat kesempatan dan rasa kepercayaan diri yang tidak stabil antara dua orang atau kelompok.
Bullying atau yang biasa disebut perundungan terbagi menjadi empat jenis menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)
Adapun jenis pembullyian yang dimaksud adalah secara verbal, bullying secara sosial, bullying secara fisik dan bullying secara cyber.
Melakukan Bullying atau menjadi korban perundungan sama sama memberikan dampak. Berikut dampak bullying bagi korban dan juga belaku menurut Kemen PPPA.
Dampak yang dirasakan Korban
1. Rendahnya rasa percaya diri
Menjadi korban Bullying akan menyisakan trauma mendalam bahkan bisa saja membuat kepercayaan diri orang menghilang.
2. Muncul perasaan kesepian terisolasi, tak berdaya, sedih dan marah yang bercampur aduk.
Umumnya gejala masalah mental atau psikologis rentan dialami oleh para korban bullying. Maka para korban membutuhkan pendampingan untuk pemulihan.
3. Depresi
Jika waktu dan kasusnya cukup berat maka bukan tidak mungkin para korban akan mengalami depresi.
4. Tidak percaya pada Orang Lain
Luka yang mendalam bisa membuat dirinya merasakan ketakutan dan bahkan sama sekali tidak mempercayai orang lain selain dirinya dan pikirannya sendiri.
Baca Juga: Jokowi Minta Kasus Bullying dan Kekerasan Terhadap Anak-Anak Tidak Terjadi Lagi
Dampak Bullying bagi Pelaku Menurut Kemen PPPA
1. Tidak berempati
Hal paling berbahaya yang bisa aterjadi pada seorang pelaku bullying adalah tidak lagi dapat merasakan empati kepada sesama makhluk hidup.
Jika Empati telah hilang maka mereka akan sering bertindak lebih agresif dan tidak sabaran.
2. Berpikir bullying adalah hal biasa
Mereka akan mulai berfikir bahwa merundung adalah hal yang bisa dimaafkan dimasyarakat dan hal yang biasa.
Jika pelaku telah berbuat parah bisa jadi mereka akan merasakan kepuasan tersendiri seperti bahagia dan bangga setelah menindas orang yang dianggapnya lemah.
3. Berpotensi melakukan tindak kriminal
Di masa depan nanti, mereka bisa saja melakukan tindak kriminal yang tentu risikonya lebih berbahaya.
Baca Juga: Viral Siswi SMP di Garut Dicekik Hingga Dibenturkan Kepalanya Kebangku oleh Teman Sekolahnya
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News