Sonora.ID – Seperti yang banyak diketahui, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik berupa barang ataupun jasa.
Jenis-jenis pasar pun juga beragam, ditentukan mulai dari cara transaksi, bentuk kegiatan, waktu, dan jenis barang yang dijual.
Nah, kalau dilihat berdasarkan bentuk dan strukturnya, pasar terbagi menjadi dua yaitu, pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.
Artikel kali ini akan membahas apa itu pasar persaingan sempurna, ciri-ciri dan contohnya lengkap dengan penjelasannya.
Apa itu pasar persaingan sempurna?
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli.
Baca Juga: Apa Itu Burnout: Ciri ciri dan Penyebabnya! Serta Cara Mengatasinya
Namun demikian, kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan dan penawaran).
Selain itu, para pelaku ekonomi di pasar persaingan sempurna juga sama-sama telah mengetahui kondisi dan memiliki informasi yang terkait dengan pasar.
Sehingga tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam pasar persaingan sempurna.
Pada pasar persiangan sempurna, produsen hanya sebagai pengambil atau penganut harga (price taker).
Penjual tidak bisa mempengaruhi harga secara individual karena kuantitas yang ditawarkan oleh penjual secara individual terlalu kecil dibanding pasar secara keseluruhan.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Adapun beberapa ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut, melansir laman Kemendikbud.
Jumlah Pembeli dan Penjual Banyak
Dalam pasar persaingan sempurna, pembelian seorang konsumen sangat kecil apabila dibandingkan dengan jumlah pembelian secara keseluruhan di pasar.
Sehingga jika pembeli menambah atau mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan pasar tidak berpengaruh.
Karena kuantitas pembeliannya sangat kecil, ia tidak dapat membeli dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar dan juga tidak akan membeli dengan harga tinggi diatas harga pasar.
Bagi pembeli, harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya bertindak sebagai pengikut harga atau price taker.
Pembeli hanya menetukan jumlah barang yang akan dibelinya. Bagi penjual, jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak, jumlah barang yang dijual sedikit dibandingkan dengan jumlah barang secara keseluruhan.
Penambahan dan pengurangan barang dagangan tidak akan mempengaruhi harga.
Penjual harus mengikuti harga pasar, penjual hanya menetukan kuantitas barang yang akan dijual.
Baca Juga: Apa Itu Obligasi: Perbedaannya dengan Saham, Lengkap dengan Jenis
Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen artinya satu jenis barang merupakan barang pengganti (substitusi) untuk barang dari penjual lain.
Dalam hal ini konsumen menganggap bahwa barang yang dijual sama mutunya, sehingga konsumen tidak dapat membedakan antara barang yang satu dengan barang yang lain.
Faktor produksi bebas bergerak
Faktor produksi , seperti bahan baku ataupun tenaga modal bebas bergerak, bebas berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain yang lebih menguntungkan.
Tidak ada yang menghalangi, baik kendala peraturan maupun kendalateknik.
Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
Harga barang dan jasa benar-benar terjadi sebagai akibat interakasi antara permintaan dan penawaran di pasar.
Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
Lengkapnya informasi pasar sangat penting agar persaingan benarbenar sempurna.
Bagi pembeli informasi yang diperlukan diantaranya tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahannya, kuantitas dan kualitas barang, serta dimana bias memperoleh barang yang dibutuhkan.
Sedangkan bagi produsen atau penjual, kelengkapan informasi mencakup perubahan harga, penemuansumber bahan mentah, tingkat upah, dan teknologi produksi.
Baca Juga: Apa Itu Cuaks? Ternyata Ini Artinya dalam Bahasa Gaul
Produsen bebas keluar masuk pasar
Ada kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar. Perusahaan yang mampu memproduksi barang dapat masuk secara bebas ke dalam industry, tidak ada yang dapat menahannya.
Setiap perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan.
Dalam pasar persaingan sempurna tidak ada batasan yang bersifat alamiah maupun buatan yang menghalangi masuk dan keluarnya produsen baru.
Contoh batasan buatan yaitu adanya peraturan pemerintah atau kesepakatan produsen lama untuk melarang masuknya pemain baru dalam pasar, sedangkan batasan alamiah terkait dengan efisiensi usaha.
Contoh pasar persaingan sempurna
Contoh sederhana dari pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras, pasar buah dan sayur, pasar minyak wangi, dan lainnya.
Sebagaimana diketahui, jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak. Pasalnya beras adalah salah satu kebutuhan pokok di Indonesia.
Setiap pembeli dan penjual tidak memiliki kekuatan untuk mempengauri harga.
Perusahaan beras yang memproduksi beras hanyalah satu diantara sekian banyak produsen beras.
Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah merupakan bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar.
Artinya berapa pun jumlah beras yang dapat diproduksi perusahaan, harga keseimbangan beras dipasar tidak akan berubah.
Baca Juga: Apa Itu Visum yang Ada Kasus di KDRT Rizky Billar dan Lesti Kejora