Dari gejala itu, para penderitanya pun bisa mengekspresikan dengan tindakan, seperti mengirim pesan atau menelepon secara berulang kali, memantau segala aktivitasnya, hingga membatasi kegiatannya.
Penyebab Obsessive Love Disorder
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa menderita gangguan obsessive love disorder. Pertama adalah masalah keterikatan emosional, seperti kurangnya empati atau obsesi dengan orang lain.
Gangguan ini terjadi ketika seseorang tidak mendapat perhatian selama masa pertumbuhan, baik dari orangtuanya atau orang di sekitar. Itu sebabnya, mereka cenderung stres jika harus bergaul dengan orang lain.
Baca Juga: 5 Kasus Pembunuhan Berencana di Indonesia yang Menggemparkan
Selain itu, OLD bisa juga disebabkan oleh gangguan kepribadian ambang (BPD). Seseorang yang menderita gangguan ini memiliki ketidakstabilan emosional, perasaan tidak berharga, rasa tidak aman, impulsif, dan hubungan sosial terganggu.
Orang yang menderita delusi atau halusinasi juga bisa membawa kepada perilaku OLD. Sebab, mereka percaya bahwa orang yang disukai sudah pasti akan membalas perasaannya. Padahal, hal ini hanya pemikiran yang berada di pikiran penderitanya.
Tak hanya itu, menurut penelitian pada 2005, kecemburuan delusi bisa diperparah akibat alkoholisme yang menderita pria.
Terakhir adalah erotomania. Gangguan ini merupakan gabungan antara gangguan cinta delusi dan obsesif. Dengan erotomania, penderitanya percaya bahwa seseorang yang terkenal atau status sosial yang lebih tinggi jatuh cinta kepadanya.
Hal ini dapat menyebabkan kasus pelecehan hingga kriminal terhadap orang lain, seperti muncul di rumah atau tempat kerja secara tiba-tiba. Menurut para psikiater, orang dengan erotomania sering terisolasi dan tidak memiliki banyak teman.
Dengarkan informasi seputar kesehatan mental lainnya hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Di sana, ada banyak pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://spoti.fi/3CEnjc7.