Kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk setiap orang. Oleh karenanya diperlukan gaya hidup yang baik agar kesehatan tetap terjaga sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Saat ini penanganan terhadap penyakit menular pun belum sepenuhnya berhasil.
Selain itu, penyakit yang tidak menular juga memiliki persoalan yang sama. Beberapa orang yang terkena penyakit tidak menular bahkan mengalami peningkatan dan penyakit tersebut dapat menjadi pembunuh nomor satu. Beberapa penyakit tersebut diantaranya kanker, jantung, diabetes, hipertensi dan stroke.
Argumentasi
Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, penyebaran penyakit yang terjadi hampir merata. Hal itu menjadi pertanda bahwa kesehatan dan penyakit yang ada di masyarakat telah bergeser. Gaya hidup yang baik dan menjaga pola makan menjadi hal yang penting agar kandungan gizi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki masalah pada penyakit ganda. Namun, seharusnya hal itu membuat kita belajar dari negara lain terkait penanganan terhadap penyakit tidak menular. Salah satu prinsip yang diperlukan untuk menangani penyakit adalah dengan mencegah daripada mengobati. Langkah itu juga dapat didukung dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan adanya label informasi kandungan gizi pada makanan ataupun minuman.
Penegasan Ulang Pendapat
Pencegahan penyakit tentunya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan mengobati suatu penyakit. Sehingga, masyarakat harus lebih memperhatikan pola hidup sehat. Program yang dilaksanakan juga harus memperoleh dukungan dari lembaga terkait.
2. Membuka Data Penerima Bantuan Sosial
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Seorang anggota DPRD Kabupaten Wonogiri mengusulkan data penerima bantuan sosial dibuka kepada publik sebelum bantuan sosial disalurkan. Pembukaan data bisa dilakukan secara online atau ditempelkan di halal desa atau kantor kelurahan. kalau perlu hingga di rukun tetangga. Usulan ini menarik karena selama ini data penerima bantuan sosial yang berisi data warga miskin yang memenuhi kriteria layak menerima bantuan sosial tidak pernah dipublikasikan untuk diuji oleh publik. Pembukaan data jelas berefek baik: transparansi dan akuntabilitas data akan lebih terjamin.
Argumentasi
Data yang terbuka akan membuat masyarakat mudah berpartisipasi mengoreksi data yang salah misalnya ada warga miskin tak masuk data dan malah ada warga mampu yang masuk data Sebenarnya proses pendataan warga miskin yang layak menerima bantuan sosial dalam kapasitas individu atau keluarga, pasti dimulai dari bawah
Usulan pasti berawal dari akar rumput yang naik ke pemerintah desa/ kelurahan, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten/kota, hingga ke tingkat pusat di bawah kementerian terkait atau lembaga negara terkait. Faktanya proses yang bertingkat ini selalu saja memunculkan data-data yang invalid sehingga bantuan sosial salah sasaran
Kementerian Sosial telah menyediakan sistem pencarian data penerima bantuan sosial tunal, yaitu di laman cekbanses. siks.kemensos.go.id. Untuk melihat status peserta masyarakat harus memiliki nomor induk kependudukan dan nomor kartu keluarga
Penegasan Ulang Pendapat
Pengecekan hias dilakukan dengan memilih identitas kepesertaan yang diinginkan, mamasukkan nomor kepesertaan dari identitas yang dipilih dan seterusnya. Persoalannya ketika analisis data yang muncul menunjukkan anomall misalnya ada warga punya Kartu Keluarga Sejahtera tapi tak masuk database. penduduk tidak miskin malah masuk data penerima bantuan sosial, dan penduduk yang benar-benart miskin malah tidak masuk dalam database tidak ada sistem yang real time untuk mengorelal. Publikasi data sejak di tingkat bawah bisa mencegah kesalahan demikian ini
Solo Pos SENIN KLIWON, JUNE 2020
Contoh lainnya juga dapat disimak di artikel berikut:
Baca Juga: 11 Contoh Teks Editorial Singkat beserta Strukturnya, Lengkap!
Demikian ulasan soal struktur teks editorial lengkap dengan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News