Sonora.ID - Berikut adalah beberapa contoh ceramah tentang kematian yang singkat dan menyentuh hati, lengkap dengan pemaparan dalilnya.
Salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh umat Islam adalah ceramah.
Kegiatan yang tujuannya ialah mengajak orang untuk berbuat baik tersebut dapat dilakukan dalam berbagai jenis kegiatan, seperti salat jamaah, perayaan hari besar Islam, pengajian akbar, dan lain sebagainya.
Dalam berbagai ceramah tersebut, setiap khatib dapat memberikan ceramah dengan tema yang bervariasi, bergantung pada nilai individu khatib, para jamaah, atau waktu ceramah yang bertepatan dengan perayaan hari besar Islam tertentu.
Namun, di antara banyak tema ceramah, bahasan mengenai kematian merupakan tema populer yang paling sering disampaikan.
Tujuan dari penyampaian ceramah tentang kematian ialah untuk mengingatkan para jamaah bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara.
Kesementaraan itulah yang membuat setiap umat Muslim wajib berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan kebaikan, sebelum ajal menjemputnya.
Melalui artikel ini, melansir dari beberapa sumber, berikut Sonora telah menyediakan beberapa contoh ceramah tentang kematian yang singkat namun bisa menyentuh hati, yang bisa diadaptasi oleh para khatib.
Baca Juga: Mekmaknai Maulid Nabi dengan Berpuasa, Ustadz: Ada Aturannya
Pemaparan contoh berikut ini juga telah disertai dengan dalilnya.
1. Contoh 1
Assalamualaikum wr.wb.
Jamaah salat Isya yang saya cintai,
Kita mesti ingat bahwa dunia ini adalah kehidupan yang bakal mengantar kita pada kematian.
Sementara kematian adalah takdir mutlak yang tak lagi bisa kita tolak.
Bahkan, kematian adalah gerbang pertama yang harus kita lewati untuk mencapai akhirat.
Prosesnya tidaklah mudah karena Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Bukhari:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ
“Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit.”
Ketika nyawa dicabut napas kita akan tersenggal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya, dan pintu taubat pun tertutup.
Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW Menyentuh Hati, Cocok Semarakkan Peringatan 8 Oktober
Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kita sendiri, sudah siapkah kita menghadapi kematian? Sudah cukupkah bekal yang kita miliki selama ini? Pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat sehingga kita bisa mati dengan husnul khatimah. Mati dengan rida dari Allah Swt.
Sebagaimana bunyi ayat 27-30 dalam surah Al-Fajr, “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku,”
Wassalamualaikum wr.wb.
2. Contoh 2
Assalamualaikum wr.wb.
Hadirin sekalian,
Di zaman sekarang, banyak yang meragukan bahwa setelah kematian masih ada kehidupan. Mereka merasa bahwa kehidupan hanya ada di dunia. Efeknya, dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak memikirkan tentang halal-haram maupun surga-neraka.
Padahal, sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa Allas Swt. menjanjikan adanya kehidupan setelah kematian. Kelak setelah mati kita akan bangkit kembali untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan selama berada di dunia. Hal ini tertuang dalam surah Al-Infithar ayat 17-19.
Baca Juga: Simak, Asal Usul Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia
“Tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Lalu tahukah engkau apa itu hari pemblasan? Yaitu hari dimana seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan ketika itu dalam kekuasaan Allah Swt.”
Pada hari itulah seluruh kebaikan akan berbalas kebaikan dan keburukan berbalas keburukan. Setiap amalan manusia akan mendapat ganjaran sesuai dengan ketetapan Allah Swt. Lalu ada surga untuk orang beriman, sementara mereka yang kufur akan menghadapi siksa neraka.
Sebagai muslim, kita wajib mengimani adanya hari akhir atau hari pembalasan.
Tujuannya supaya kita senantiasa berhati-hati dalam hidup serta memikirkan tentang akibat dari suatu tindakan.
Mudah-mudahan, ceramah singkat tentang kematian ini bisa memberikan sedikit manfaat.
Akhirul kalam, wassalamualaikum wr.wb.
Demikian paparan mengenai 2 contoh ceramah tentang kematian sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 5 Contoh Pembukaan Ceramah, Bisa Digunakan untuk Menyambut Maulid Nabi