Demi Kesehatan Mental, Perlukah Kita Detoks Media Sosial?

10 Oktober 2022 15:05 WIB
Ilustrasi sosial media
Ilustrasi sosial media ( ist)

Wood menyarankan Anda untuk mengevaluasi diri, apakah kebiasaan akses media sosial yang dolakukan tidak lagi positif atau menyenangkan, dan apakah Anda merasa kehidupan menjadi tidak seimbang, obsesif-kompulsif dan area hidup lainnya terganggu?

Kita bisa melakukan evaluasi ini dengan menulis jurnal sehingga semua terlihat jelas apakah berdampak baik atau buruk.

Jika diketahui media sosial memengaruhi hubungan, tidur, kesehatan, kehidupan profesional, atau keuangan, misalnya, maka media sosial mungkin sudah menjadi kebiasaan yang tidak sehat bagi Anda.

Perlu dibatasi

Psikolog klinis dari Dimensions Center di distrik Central Hong Kong, Dr Joyce Chao Puihan, mengingatkan pentingnya melakukan pembatasan waktu akses media sosial.

Menurutnya, setiap orang memiliki batasan sehatnya masing-masing.

"Apakah satu atau dua jam sehari sudah cukup? Setiap orang harus memutuskan apa yang cocok atau sehat untuk mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia! Ini 8 Cara Menjaga Kesehatan Mental

Chao juga menyarankan kliennya untuk menyadari apa yang mereka lihat di media sosial.

Ia mencontohkan fitur "filter" atau saringan di email, yang idealnya juga dimiliki setiap orang ketika mengakses media sosial.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm