Dalam sambutannya, Niki menyampaikan bahwa kegiatan Literasi Digital diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital.
“Kegiatan ini ditujukan untukmeningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan, serta mendorong ASN mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat,” ungkap Niki.
Kepala Bagian BPSDM Provinsi Banten, Untung Sarutomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa ASN pada era saat ini harus menerima digitalisasi pada proses kerjanya agar semakin produktif dan harus memanfaatkan digitalisasi ini secara positif.
“Era digitalisasi ini harus bisa kita (ASN) jadikan sarana untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan motto kita yakni Berakhlak. Harapannya teman-teman semua yang ikut akan menggunakan hasilnya untuk melayani masyarakat dan meningkatkan kompetensi kita,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenkominfo Kenalkan Literasi Digital kepada Mahasiswa Baru Universitas Bali Internasional
Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI, Dr. Sugeng Hariyono turut menyampaikan bahwa ruang digital yang ada saat ini memiliki dua sisi, yakni peluang dan tantangan.
“Peluang diruang digital harus kita manfaatkan secara optimal melalui pendekatan literasi. Literasi disini kita maknai sebagai kecakapan, kemampuan untuk membaca, mendengar, melihat, menulis, menjelaskan dan menerapkan semua konten digital sebagai potensi untuk memanfaatkan segala hal positif yang ada di dalam ruang digital. Sedangkan, sisi yang lain adalah tantangan, dimana ruang digital ini perlu kecakapan kita untuk mengubah pandangan yang pesimistis menjadi lebih optimis dengan memanfaatkan digital", paparnya
"Melalui literasi digital, diharapkan dapat membantu kita untuk memiliki visi serta pemahaman yang lebih jelas dalam era digital sehingga lincah menghadapi perubahan dengan pendekatan keahlian yang tepat,” tambahnya.
Dengan memanfaatkan TIK dengan baik dapat membuat ASN siap menghadapi perubahan dan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Kegiatan ini dibagi menjadi empat sesi yang berisi materi mengenai kecakapan digital (digital skills), keamanan digital (digital safety), budaya digital (digital culture) dan etika digital (digital ethics).