Sonora.ID - Alergi alkohol adalah kelainan metabolisme yang diturunkan. Gangguan metabolisme yang diturunkan berarti Anda mendapatkan kondisi ini dari orang tua Anda - mereka masing-masing mewariskan gen yang bermutasi (berubah) yang mengakibatkan alergi tersebut.
Bahkan jika orang tua Anda tidak memiliki kondisi tersebut, mereka dapat menularkannya kepada Anda.
Bahkan minum sedikit alkohol (etanol) menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan. Wajah Anda mungkin berubah menjadi merah muda atau merah.
Melansir Healthline, berikut adalah gejala alergi alkohol:
Jika Anda merasakan satu atau lebih dari gejala tersebut, segera kunjungi dokter sebelum alergi bertambah buruk.
Gejala-gejala ini menyebabkan banyak orang salah mendiagnosis diri mereka sendiri dengan alergi alkohol – alih-alih intoleransi terhadap bahan-bahan dalam alkohol.
Pada kasus yang jarang terjadi, alergi alkohol bisa berujung fatal.
Efek alkohol pada tubuh, sebagai depresan sistem saraf pusat, hampir tidak menguntungkan.
Selain gangguan fisik dan mental, kulit memerah, mual, dan sakit kepala adalah reaksi tubuh yang khas terhadap konsumsi alkohol.
Apa Penyebab Alergi Alkohol?
Orang dengan alergi alkohol mengalami reaksi hanya setelah 1 mililiter alkohol murni atau seteguk anggur atau bir (sekitar 10 mililiter).
Mengapa beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap alkohol – ketika jumlah kecil sudah diproduksi oleh tubuh secara alami – belum diketahui oleh para peneliti.
Namun, dalam beberapa kasus, reaksi parah terhadap alkohol disalahartikan sebagai alergi ketika penyebabnya adalah Limfoma Hodgkin, kanker kelenjar getah bening.
Alergi Alkohol vs. Intoleransi Alkohol
Perbedaan utama antara alergi alkohol dan intoleransi alkohol adalah reaksi yang dihasilkan masing-masing.
Alergi alkohol disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh dan intoleransi adalah reaksi dari sistem pencernaan. Biasanya, intoleransi alkohol adalah reaksi terhadap salah satu bahan dalam alkohol dan belum tentu etanol itu sendiri.
Gejala intoleransi alkohol meliputi:
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Mata Panda dengan Cepat dan Aman
Orang keturunan Asia lebih mungkin mengalami gejala intoleransi alkohol karena varian genetik yang dihasilkan dari domestikasi beras di Cina selatan berabad-abad yang lalu.
Enzim yang dikenal sebagai aldehid dehidrogenase (ALDH2) bertanggung jawab untuk mengubah etanol menjadi asam asetat (senyawa utama dalam cuka) di dalam hati.
Mereka yang keturunan Asia mungkin memiliki varian ALDH2 yang kurang aktif, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk mencerna alkohol dengan baik.
Defisiensi ALDH2, seperti diketahui, adalah penyebab umum intoleransi alkohol.
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.