Ia menambahkan produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah harus dipasarkan dengan langkah memberikan pelatihan kepada pengelola bank sampah dan juga masyarakat sekitar.
Ketua yayasan pondok pesantren ibnu al mubarok Riniwiningsih mengatakan Pondok pesantren Ibnu almubarok memiliki banyak produk yang dihasilkan dari sampah salah satunya pupuk lindi yang terbuat dari sampah rumah tangga seperti sisa makanan.
Baca Juga: Masyarakat Dapat Surat Teguran, DJP Riau: Tanda Kepedulian Kepada Wajib Pajak
“Pupuk lindi ini sudah kita uji lab bahwa ini berguna untuk kesuburan tanah tanpa perlu adanya pupuk kimia,” tegasnya.
Kemudia, kata Rini, saat ini Bank sampah ibnu al mubarok mengalami Krisis sampah dalam pemenuhan bahan produksi daur ulang sampah.
“Kami sekarang di pondok pesantren sudah krisis sampah makanya kami ada bekerja sama dengan beberapa sekolah dan kampus, sampahnya kita ambil, jadi mereka mengumpulkan di satu tempat dan di pilah dan di timbang, dan hasilnya bisa ditabung,” terang Rini.
Ia juga menambahkan lingkungan masyarakat bisa hingga nol sampah, dengan adanya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Pihaknya juga siap untuk memberikan edukasi yang telah di terapkan di pondok pesantren ibnu al mubarok.