Bali, Sonora.ID - KRI Bima Suci-945 merupakan Sebuah kapal bercat putih dengan tiang layar berwarna kuning.
Kapal ini adalah kapal layar latih bagi Taruna/Taruni Akademi Angkatan Laut pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beroperasi sejak tahun 1953.
Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi yang dibuat tahun 2017 ini, memiliki ukuran panjang 111,2 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 6 meter dan memiliki 3 buah tiang yang diberi nama (Tanggap, Tanggon dan Trengginas).
Keistimewaaan KRI Bima Suci ini terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar hingga alat komunikasi dan data digitalnya. Seláin itu kapal bertipe Barque ini menyediakan fasilitas yang lengkap, canggih dan mewah.
Nama Bima Suci diambil dari cerita pewayangan dalam tokoh Pandawa. Dengan nama itu diharapkan Taruna/Taruni memiliki karakter seperti Bima yang memiliki etos keilmuan yang tinggi dan semangat serta perjuangan yang keras seperti sosok Bima.
KRI Bima Suci - 945 saat ini bersandar di pelabuhan Benoa, Bali pada Selasa (11/10/2022) sampai Minggu (16/10/2022).
Baca Juga: Kejurnas Junior di Yogyakarta, Sebanyak 42 Atlet Perpani Bali Siap Berlaga
Untuk diketahui, KRI Bima Suci, telah melakukan Rute Operasi Pelayaran keliling dunia. Pertama, Melaksanakan operasi Penyebrangan dari Vigo Spanyol ke Indonesia sekaligus KJK Taruna AAL TK.III Angkatan 6g Tahun 2017.Adapun negara yang dilalui: Vigo Spanyol-Italy-Jedah Arab Saudi-Colombo Padang-sampai ke Jakarta.
Kedua, Melaksanakan Pelayaran dalam rangka KJK Taruna AAL TK III Angkatan 65 Tahun 2018 sekaligus Far East Tall Ship di Vladisvostok Rusia. Rute negara yang dilalui Surabaya-Batam-Cina-Korea-Vlasdivostok-Jepang-Cina-Korea-Tarakan-Surabaya.
Ketiga, Melaksanakan Pelayaran Diplomasi Duta bangsa KJK Taruna AAL Angkatan 66 tahun 2019. Dengan Rute: Surabaya-Filipina-Jepang-Korea-Cina-Malaysia-Bandar Sri Begawan-Thailand-Myanmar-Batam-Aceh-Darwin Australia-Surabaya. Kemudian, keempat, Melaksanakan Pelayaran dalm rangka Lattek KJK Taruna AAL tahun 2020 Angkatan 67, dengan rute keliling Indonesia. Kelima, Melaksanakan pelayaran dalam rangka Operasi Kartika Jala Krida 2021, Taruna AAL Angkatan 68 dengan rute keliling Indonesia.
Dan pada Tahun 2022 ini, KRI Bima Suci kembali melakukan pelayaran operasi diplomasi muhibah duta bangsa dalam rangka mendukung latihan praktek pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna AAL Angkatan Ke-69 Tahun 2022.
Komandan Satuan Tugas Kartika Jala Krida (Dansatgasops KJK) KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) M.Sati Lubis mengatakan bahwa KRI Bima Suci melakukan pelayaran ini berangkat dari Surabaya sejak 19 Juli 2022 lalu. KRI Bima Suci melakukan pelayaran selama 91 hari, dan hingga saat ini sudah memasuki hari ke 84.
"Kami berangkat dari Surabaya pada tanggal 19 Juli 2022, bergerak dari Surabaya menuju Jakarta, Singapura Changi, Malaysia, Australia, dan terakhir di Bali sebelum ke Surabaya. Pelayaran ini selama 91 hari, dan hingga saat ini baru 84 hari," ujarnya.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem, Masyarakat Bali Diminta Waspada Sepekan Kedepan
"Tantangan selama berlayar, tentunya ada selama berlayar khususnya ombak, badai, khususnya diperairan timur Australia karena peralihan musim winter ke summer sehingga cuacanya kurang menentu. kami berusaha untuk mensiasati dan tindakan-tindakan yang dilakukan apabila terjadi badai. Misalnya zig-zag pergerakan kapal," tuturnya.
Lebih lanjut M.Sati Lubis menyampaikan bahwa KRI Bima Suci membawa 208 personel terdiri dari 102 orang taruna dan 10 orang taruni, 92 kru kapal dan 14 staf latihan. Pelaksanaan program latihan akademi angkatan laut dari taruna tingkat 4 dan sekaligus mengemban misi diplomasi negara mewakili Indonesia dan juga mengenalkan budaya Indonesia serta melatih dan mengenal taruna-taruni angkatan.
Diungkapkan juga, Selama dipelayaran, para taruna dan taruni ini melakukan praktek, dimana semua terori dan pembelajaran di praktekkan langsung dalam pelayaran. Selain praktek, juga terdapat pelajaran layar. "Kenapa harus kapal layar?? Karena dengan kapal layar dapat membentuk naluri mereka. Karena dengan kapal layar sangat terpengaruh terhadap arus, angin, dan cuaca. Dengan hal itu, mereka akan mendapatkan pembelajaran yang luar biasa selama pelayaran ini," ujar M.Sati Lubis.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam kesempatan ini mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sangat mengapresiasi dan menyambut baik, kehadiran KRI Bima Suci di Bali.
"Saya kira kedatangan Bima Suci sudah kedua kalinya bahkan lebih, namun demikian ini menjadi hal yang menarik buat adik-adik kita. Kita harapkan kedepan, kecintaan akan bahari khususnya adik-adik kita di Bali semakin meningkat. Saya dapat laporan tidak banyak adik-adik kita yang meneruskan pendidikannya di angkatan laut, saya kira ini menjadi pemicu yang sangat baik kedepan. Mudah-mudahan hadirnya KRI Bima Suci Di Bali mendorong itu semua untuk mencintai samudra kita yang luas tak terbatas melebihi jumlah luas kepulauan yang kita miliki di Indonesia," harap Cok Ace.
Baca Juga: Kapolda Sumut komitmen Dukung Produk dalam Negeri dan UMKM
Selama di Bali, akan ada beberapa agenda yang dilaksanakan seperti melaksanakan Display Genderang Seruling Gita Jala Taruna di Renon, melakukan pesiar ke Mall Bali Galeria, Acara kesenian/ Cocktail Party di KRI BSC-945, melaksanakan pesiar ke Istana Tampak Siring, melaksanakan pesiar ke Penglipuran, Pesiar ke Danau Beratan Bedugul, Pantai Pandawa, Beachwalk mall, dan tempat oleh-oleh Bali.
Tibanya KRI Bima Suci di Pelabuhan Benoa, Bali diisi dengan Pengalungan bunga, Undangan VIP menuju Ballroom, dan penampilan Display Genderang Suling Gita Jala Taruna.