Anda dapat mencoba untuk membicarakan segala kekhawatiran yang Anda rasakan kepada pasangan serta dokter yang menangani.
Anda dapat rutin melakukan konsultasi prenatal untuk mencegah gejala-gejala tersebut terjadi.
2. Rutin Lepas Penat
Cara berikutnya Anda dapat mencoba untuk sesekali melepas penat dengan sedikit bersantai minimal 15 menit setiap harinya.
Anda pun dapat melakukan me time dengan meditasi, mempercantik diri atau berkumpul dengan calon ibu lainnya.
3. Perbanyak Asupan Omega-3
Omega-3 yang merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh dipercaya dapat mengurangi risiko kelahiran prematur serta mencegah terjadinya baby blues.
4. Rutin Olahraga
Jaga kesehatan diri dengan rutin berolahraga yang ringan-ringan saja untuk memperlancar aliran darah.
Anda dapat jalan pagi bersama pasangan di sekitar rumah guna berolahraga serta melepas penat.
5. Ikut Tidur Bersama Bayi
Setelah melahirkan ada baiknya Anda juga turut tidur ketika bayi sedang tidur. Manfaatkan kesempatan tersebut dengan baik untuk mengisi ulang tenaga.
Anda dapat meminta bantuan suami atau anggota keluarga lainnya untuk mengurus rumah.
6. Jangan Paksakan Diri
Terkadang beberapa ibu terlalu memaksakan diri menjadi orang tua yang sempurna.
Jika hal tersebut tidak berjalan dengan baik, sang ibu akan menyalahkan diri sendiri.
Oleh karena itu, cobalah untuk sedikit bersikap lebih santai dan menghargai segala proses yang terjadi.
Apabila keenam cara di atas tidak berhasil secara maksimal, segera konsultasikannya kepada sang ahli agar masalah dapat ditangani dengan maksimal.
Baca Juga: 3 Manfaat Kurma Muda untuk Promil, Para Pejuang Garis Biru Wajib Coba!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.