Sonora.ID – Kamu tahu nggak sih, kenapa kita selalu dihimbau untuk menjaga lingkungan dan hewan agar tidak punah ataupun tercemar?
Sebab manusia membutuhkan bumi yang sehat untuk keberlangsungan hidup, itulah sebabnya kita harus menjaga agar ekosistem di sekitar kita tetap seimbang.
Ekosistem itu adalah suatu hubungan yang tak terpisahkan, antar makhluk hidup dengan lingkungan di mana mereka berada.
Sebuah ekosistem ini terbentuk oleh dua komponen utama. Ada komponen biotik atau makluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Kemudian komponen abiotik atau benda mati seperti suhu udara, sinar matahari, air, dan tanah.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Komet, Lengkap dengan Pengertian dan Jenisnya
Ekosistem dibagi menjadi dua yakni ekosistem alami dan buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk akibat pengaruh alam sekitar.
Bukan akibat dari campur tangan manusia seperti sungai, laut serta gunung.
Sedangkan pengertian ekosistem buatan yakni ekosistem yang dibentuk dengan campur tangan manusia. Contohnya seperti sawah, kolam ikan, akuarium hingga waduk.
Supaya lebih jelas, mari kita mengenal macam-macam ekosistem di sekitar kita yang akan diulas dalam artikel ini.
Macam-macam ekosistem
Ekosisrem alami di bumi terbagi menjadi dua, yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan. Selain itu, ada juga ekosistem buatan manusia.
Ekosistem Darat
Pengertian ekosistem darat atau bioma adalah daerah yang mempunyai sifat, iklim serta tempat berkumpulnya sejumlah makhluk hidup dengan tingkat geografis yang serupa.
Adapun jenis-jenis ekosistem darat adalah sebagai berikut:
1. Ekosistem bioma gurun
Ekosistem bioma gurun ini terdapat di wilayah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem padang rumput juga berada di daerah tropis hingga beriklim sedang.
2. Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem hutan hujan tropis terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis. Seperti daerah atau negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
3. Ekosistem hutan gugur
Ekosistem hutan gugur berada di daerah yeng mengalami empat musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
Baca Juga: Mengenal 23 Jenis Fobia Dari yang Umum hingga Tidak Masuk Akal
4. Ekosistem taiga
Ekosistem taiga terletak di antara daerah yang memiliki iklim sub tropis dengan daerah beriklim kutub.
5. Ekosistem tundra
Ekosistem tundra berada di wilayah terdingin di bumi. Contohnya seperti Antartika yang umumnya tidak adanya cahaya matahari selama musim dingin.
6. Ekosistem savana
Ekosistem savana atau sabana berupa padang rumput yang diselingi oleh sejumlah pohon. Ekosistem ini berada di wilayah yang mempunyai iklim tropis.
Ekosistem Air
Pengertian ekosistem air adalah ekosistem yang komponen terbesarnya berupa air.
Ekosistem air secara umum dapat dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan air laut.
Adapun jenis-jenis ekosistem air adalah sebagai berikut:
1. Ekosistem air tawar
Ekosistem ini mempunyai kadar garam yang sedikit dan bisa dibedakan berdasarkan keadaan air.
2. Ekosistem laut
Ekosistem laut memiliki kadar garam yang tinggi dan mempunyai pergerakan air yang bisa dipengaruhi oleh arah angin.
3. Ekosistem Estuary
Pengertian ekosistem Estuary adalah tempat bersatunya sungai dan laut. Estuari sering kali dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
4. Ekosistem pantai
Ekosistem ini letaknya berbatasan dengan ekosistem darat dengan daerah pasang surut.
Sehingga, kondisi ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut air laut.
Baca Juga: Fungsi Badan Golgi, Beserta Ciri-ciri dan Struktur Pembentuknya
5. Ekosistem sungai
Sungai merupakan suatu badan air yang mengalir menuju ke satu arah. Air sungai biasanya dingin, jernih, mengandung sedikit sedimen dan makanan.
6. Ekosistem terumbu karang
Pengertian ekosistem terumbu karang adalah daerah neritik yang perairannya masih bisa ditembus oleh matahari.
Ekosistem ini juga sering kali ditumbuhi suatu komunitas khusus, misalnya karang batu hingga sejumlah organisme tertentu.
7. Ekosistem laut dalam
Pengertian ekosistem laut dalam adalah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 6.000 meter.
Saking dalamnya, ekosistem ini tidak mendapatkan akses cahaya matahari yang cukup. Bahkan, sangat gelap karena berada di kedalaman laut.
Ekosistem buatan
Ekosistem buatan disebut juga sebagai ekosistem artifisial atau lingkungan hidup buatan.
Ekosistem buatan tidak terbentuk secara alami di alam, melainkan dibuat dengan sengaja oleh tangan manusia.
Adapun, rantai makanan dalam ekosistem buatan tidak terlalu kompleks seperti ekosistem alami dan keanekaragaman genetiknya terbatas.
Contoh ekosistem buatan adalah sawah, kolam, akuarium, bendungan, kebun binatang dan kebun botani.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia, yang Penting untuk Masyarakat Ketahui!