Remaja yang sedang menuju masa pubertas pun membutuhkan sarapan karena pubertas adalah masa perubahan yang luar biasa sehingga asupan nutrisi menjadi hal yang penting.
2. Ibu hamil dan menyusui
Berhubungan dengan kelompok sebelumnya, bayi yang membutuhkan sarapan bisa mendapatkan sarapan tersebut dari ASI yang diberikan oleh sang ibu, dengan demikian ibu menyusui juga wajib sarapan.
Ibu hamil pun demikian, ada bayi yang tumbuh di dalam ibu hamil, sehingga asupan makanan dan nutrisi perlu dilakukan pada jam-jam yang teratur, termasuk sarapan.
3. Lanjut usia (lansia)
Ada istilah yang menyebutkan bahwa ketika sudah tua, lansia akan kembali seperti anak-anak, hal ini juga berlaku dalam hal sarapan.
Banyak fungsi tubuh yang sudah menurun pada lansia, sehingga asupan gizi dan nutrisi membuat lansia menjadi lebih mampu menjalani hari.
4. Pasien diabetes
“Orang-orang yang punya penyakit diabetes dalam versi yang sering mengalami episode hipoglikemia alias gula darahnya nge-drop, itu sebaiknya sarapan,” jelasnya.
Dengan masuknya karbohidrat di pagi hari, kemungkinan gula turun dengan drastis akan diminimalisasi, sehingga sarapan menjadi penting bagi pasien diabetes tersebut.
5. Pasien maag dan gangguan lambung
“Orang-orang yang punya penyakit maag, punya gangguan lambung, sebaiknya sarapan,” sambung Dokter Santi tegas.
6. Pasien penyakit lain yang diwajibkan sarapan oleh dokter
Ada beberapa pasien penyakit lainnya dalam kasus tertentu yang juga dianjurkan untuk sarapan oleh dokternya.
Kondisi yang satu ini biasanya berhubungan dengan kewajiban minum obat pada jam tertentu, sehingga perlu adanya makanan yang masuk ke dalam tubuh sebelum mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Tips Sarapan sebelum Terima Vaksin Covid-19. Dokter: Hindari Kafein