Sonora.ID - Jenis pergerakan oleh lempeng bumi bisa dibedakan menjadi 2, yaitu aktivitas tektonisme dan aktivitas vulkanisme.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis pergerakan lempeng, ada baiknya kita mempelajari dahulu pengertian pergerakan lempeng itu sendiri.
Lempeng merupakan materi penyusun bumi pada lapisan paling atas. Lempengan bumi bisa memiliki ketabahan hingga 100 km.
Dimana lempeng tektonik yang tak stabil serta akan terus bergerak tersebut juga masuk ke dalam bagian dari litosfer, lapisan bumi paling luar yang juga kerap disebut dengan istilah kulit bumi.
Permukaan Bumi terbentuk dari lempeng-lempeng tektonik yang bergerak. Gerakan lempeng tektonik terus-menerus terjadi dan menciptakan berbagai perubahan di permukaan Bumi.
Baca Juga: 7 Contoh Puisi Bebas Berbagai Tema, Lengkap dengan Arti Puisi Bebas
Sumber gerakan tersebut berasal dari arus konveksi yang mana arus ini terjadi di dalam lapisan astenosfer Bumi.
Lempeng-lempeng terus bergerak dan saling mendesak satu sama lainnya. Lempeng tektonik mempunyai tiga pergerakan, yaitu pergerakan konvergen, pergerakan divergen, dan pergerakan transform.
Berikut adalah jenis pergerakan lempeng tektonik beserta penjelasannya:
1. Pergerakan Divergen
Pergerakan atau batas divergen juga dapat disebut sebagai zona pertambahan maupun proses pembentukan lempeng baru.
Dimana batas divergen juga merupakan zona yang mengalami proses pergerakan lempeng yang saling menjauh satu sama lain.
Oleh karena itu, pada bagian kosong yang disebabkan oleh pergerakan lempeng menjauh akan diisi oleh mantel bumi pada lapisan litosfer.
2. Lempeng Konvergen
Berikutnya ada pergerakan atau batas konvergen yang juga merupakan suatu zona penghancuran atau pengkonsumsian.
Pada kondisi ini, nantinya lempeng pada permukaan bumi akan saling mendekat antara satu sama lain.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial Singkat dan Strukturnya
Dimana aka nada satu lempeng yang akan masuk menghujam dan menembus mantel hingga lempeng tersebut bisa mengalami peleburan atau penghancuran suhu tinggi.
3. Gerakan Transform
Pergerakan atau batas transform juga bisa disebut sebagai batas geser (shear boundary). Hal ini karena pada batas transform tidak memiliki litosfer yang dihancurkan atau tidak adanya litosfer yang baru diciptakan.
Lempeng akan cenderung bergerak secara lateral atau mendarat antara satu sama lainnya.
Meski begitu, batas ini juga akan banyak ditemukan patahan transform dan transform fault. Misalnya adalah pada patahan gunung laut dengan Panjang mencapai ratusan kilometer.
Dimana tahanan jenis ini juga lebih mudah ditemukan pada wilayah Lautan Pasifik, Atlantik hingga Lautan Selatan.
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.