Sonora.ID - Inilah 6 manfaat alpukat, salah satunya bisa mengurangi risiko depresi.
Alpukat juga dikenal dengan buah pir buaya atau mentega. Namun sebenarnya, alpukat merupakan buah sejenis beri.
Alpukat tumbuh di iklim hangat. Alpukat bisa bermanfaat untuk kesehatan, termasuk memperbaiki pencernaan, mengurangi risiko depresi, dan melindungi dari kanker.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Mangga, Salah Satunya Bisa Dukung Kesehatan Mata!
Manfaat Alpukat
1. Mengurangi risiko depresi
Alpukat merupakan sumber folat yang baik. Buah ini memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Adapun studi yang menyebutkan bahwa alpukat memiliki hubungan antara kadar folat rendah dan depresi.
Dalam hal ini, folat bisa membantu mencegah mencegah penumpukan homosistein.
Baca Juga: Kebiasaan Warga Jepang Membaca Sambil Berdiri, Ternyata Ini Manfaatnya!
Homosistein adalah zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Ulasan penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelebihan homosistein dengan disfungsi kognitif, depresi, dan produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
2. Membantu mencegah osteoporosis
Setengah alpukat menyediakan sekitar 18 persen dari nilai harian vitamin K. Vitamin K sering diabaikan padahal sangat penting bagi kesehatan tulang.
Dengan demikian, mengkonsumsi vitamin K yang cukup bisa mendukung kesehatan tulang, penyerapan kalsium, dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.
3. Sehat untuk jantung
Sebanyak 100 g alpukat mengandung 76 miligram sterol tumbuhan alami yang disebut beta sitosterol.
Bila mengkonsumsi beta sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya secara teratur maka dapat membantu menjaga kadar kolesterol sehat.
4. Mendukung kesehatan janin
Satu alpukat mungkin mengandung sebanyak 160 mcg folat. Folat penting untuk kehamilan yang sehat.
Asupan yang cukup mengurangi risiko keguguran dan kelainan tabung saraf. Selain itu, alpukat juga mengandung asam lemak yang merupakan bagian integral dari diet sehat dan perkembangan janin.
5. Detoksifikasi alami
Agar pergerakan usus bisa bergerak secara teratur, seseorang membutuhkan serat yang cukup.
Serat yang cukup sangat penting untuk ekskresi racun melalui empedu dan tinja.
Adapun studi yang menuliskan bahwa serat makanan bisa meningkatkan kesehatan usus dan keragaman mikroba.
Serat membantu tubuh menjaga keseimbangan bakteri yang sehat. Hal ini dapat mengurangi peradangan dan kejengkelan pada saluran pencernaan.
6. Tindakan antimikroba
Di dalam alpukat terdapat zat yang memiliki sifat antimikroba. Adapun penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat bisa membantu mempertahankan tubuh terhadap infeksi Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus.
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News