Sonora.ID - Indonesia punya banyak peninggalan sastra dan karya tulis yang terus diajarkan dan diturunkan hingga generasi saat ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun adalah bentuk puisi Indonesia atau Melayu yang tiap baitnya biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b, tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Pantun bisa berisi banyak hal, misalnya komedi atau canda tawa, bisa dijadikan sebagai teka-teki atau tebak-tebakan, hingga berisi pesan moral.
Seperti namanya, pantun kiasan adalah pantun yang isinya makna yang lain atau makna tersirat sehingga biasanya banyak digunakan untuk sindiran dan pesan.
Baca Juga: 50 Pantun Perpisahan Sekolah, untuk Teman juga Bapak Ibu Guru
Berikut ini adalah 27 contoh pantun kiasan dan maknanya.
1. Sembahyang
Pergi berlibur ke kota Bogor,
Pulang malam badan meriang.
Menangis diri di pintu kubur,
Teringat hati tidak pernah sembahyang.
Makna: Arti dari pantun kiasan ini mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.
2. Siap sedia
Pergi ke Inggris sampai ke Jerman
Banyak sungai dengan sampan
Selalu sedia payung sebelum hujan
Jangan biarkan diri kesusahan
Makna: siapkan diri untuk kejadian terburuk
3. Suka duka
Ramai orang di hari raya,
Petik jambu petik kweni.
Jika ingin punya sahabat setia,
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni.
Makna: suka duka ditanggung bersama-sama, jangan hanya satu pihak saja.
Baca Juga: 40 Pantun Pernikahan Penuh Doa Ini Dapat Disampaikan Untuk Pengantin
4. Cinta sebelah tangan
Aduhai indahnya berkenalan
Jalan rejeki akan bermunculan
Bagai pungguk merindukan rembulan
Sulit bagiku tuk merebut hatimu Dilan
Makna: ketika kita mencintai sesuatu namun patah arang karena tidak terbalas.
5. Hadapi masalah
Apa guna sambal tumis
Kalau tak dicampur asam belimbing
Apa guna lama menangis
Tidaklah penuh telaga kering
Makna: menangis bukan sikap yang tepat untuk menghadapi sebuah masalah.
6. Hutang budi
Sebatang emas dijual di pasar
Harga murah dibeli Beti
Utang emas masih sanggup dibayar
Utang budi selamanya dibawa mati
Makna: Hal ini mengingatkan bahwa hutang budi hendaklah diingat sampai mati.
7. Sahabat
Jalan-jalan ke Pasar Raya
Beli jambu bersama Beni
Jika ingin memiliki sahabat setia
Senang dibagi, rugi dijalani
Makna: hubungan sahabat sejati dalam suka dan duka
8. Nasihat orang tua
Semak belukar ada di hutan
Melihat ular liar terlepas
Tidak akan pernah lapuk karena hujan
Tidak akan habis karena panas
Makna: nasihat dari orang tua akan selalu diingat dan tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Baca Juga: 31 Pantun Ucapan Terima Kasih Lucu dan Berkesan, Bisa Jadi Referensi
9. Bertanya
Angin berhembus lewat perlahan
Menerjang rumput dimakan keledai
Malu bertanya maka sesat di jalan
Bertanya jadi kunci orang pandai
Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.
10. Belajar sungguh-sungguh
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Makna: kalau mau menuntut ilmu dan menjadi orang yang benar-benar berilmu, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan tanpa tanggung, jangan setengah-tengah.
11. Serakah
Rasa lezat ikan blanak,
Diasap dulu di atas arang.
Nasi sama ditanak,
Kerak dimakan orang.
Makna: yang mendapatkan keuntungan hanya satu orang, padahal kerja bersama-sama.
12. Tekad yang kuat
Rusa padang belang di kaki
Mangga kuweni amat tinggi
Tinggi gunung tetap didaki
Lautan api akan disebrangi
Makna: semangat dan tekad yang kuat tidak akan menjadi hambatan dalam mencapai tujuan.
13. Jodoh
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambal kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga
Makna: jika sudah berjodoh, meskipun berjauhan tempatnya pada akhirnya akan bertemu juga.
14. Siap sedia
Indonesia punya batik Pekalongan
Selain batik ada seni anyaman
Sedia Selalu payung sebelum hujan
Jangan sampai merugi kesusahan
Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan. Sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.
15. Mati
Musang menghilang ke belukar
Meski kecil sangat cepat larinya
Meski zaman berubah musim bertukar
Tidak akan ada yang kekal di dunia
Makna: Setiap makhluk hidup akan mati serta tidak ada yang kekal abadi dalam kehidupan di dunia ini.
Baca Juga: 25 Pantun Gombal 2 Baris yang Bisa Bikin Gebetanmu Baper dan Gemes!
16. Hati
Awan menghitam
Mentari menyingsing
Rambut berwarna sama hitam
Isi hati orang pribadi masing-masing
Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, namun hati orang tidak ada yang tahu.
17. Hidup damai
Bagai burung di dalam sangkar
Tidak terbang hanya memandang
Jangan kamu terus bertengkar
Kalah menjadi abu menang menjadi arang
Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang pun tidak ada gunanya.
18. Masalah
Malam hari banyak kelelawar
Pagi hari banyak makanan
Semua masalah ada jalan keluar
Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan
Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.
19. Tekun
Pandai ikan dalam berenang
Beda kolam ikannya lain
Sehari sehelai benang
Setahun menjadi kain
Makna: jika tekun mengerjakan sesuatu pasti akan membawa hasil.
20. Redam emosi
Ikan blanak sekarang murah,
Dijual di pasar seekor dua.
Jadi anak jangan pemarah,
Kalau pemarah lekas tua.
Makna: jangan suka mengumbar amarah, karena banyak kerugiannya. Jadilah orang yang bisa meredam marah.
Baca Juga: 33 Contoh Pantun Anak-anak, Lucu dan Penuh Pesan Moral
21. Keinginan
Diam lisan banyak merenung
Lompat tinggi anak tupai
Hendak hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai
Makna: memiliki keinginan yang sangat besar, tetapi sangat mustahil tercapai.
22. Gadis
Jalan-jalan ke Palembang
Sungai Musi luas membentang
Di mana bunga mulai berkembang
Di sana kumbang akan datang
Makna: anak perempuan beranjak gadis pasti akan banyak yang menyukainya.
23. Cinta
Pagi hari memakan ketan
Lengkap tersaji dengan susu
Bagai bumi membelah lautan
Sebesar rasa cintaku padamu
Makna: cinta yang besar untuk sang kekasih
24. Cinta tak sampai
Kukira masih malam hari
Ternyata hari mulai siang
Kukira bunga mekar indah berseri
Ternyata lama layu dihisap kumbang
Makna: Seseorang mengira bahwa gadis yang disukainya masih sendiri tetapi ternyata telah bersama orang lain.
25. Tidak bisa bersatu
Patah sebelah ranting randu
Durinya panjang terkena tangan
Nasib hati sedang rindu,
Seperti pungguk rindukan rembulan
Makna: Seseorang merasa sedang dilanda cinta pada pujaan hatinya namun tidak bisa bersatu.
26. Pantas
Membeli lulur bersama Sinta
Simpan di tas di bawah kereta
Ingin rasanya katakan cinta
Orang sepertiku hanyalah nista
Makna: Pantun ini memiliki maksud bahwa seseorang ingin menyatakan perasaannya pada gadis pujaan namun merasa dirinya tidak pantas.
27. Rindu
Daun berserak pohon beringi
Diterpa angin sampai ke gardu
Seribu malam terasa dingin
Mengingat wajahmu yang ku rindu
Makna: seseorang sedang merindukan kekasihnya yang membuat suasana menjadi berbeda jika tidak sedang bersama.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Persamaan dan Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam, Lengkap!