Sonora.ID - Bahasa Indonesia memang menjadi salah satu bahasa yang memiliki kosa kata yang sangat kaya dan memiliki struktur kata yang indah.
Salah satu hal paling mencolok dari kekayaan Bahasa Indonesia adalah gaya bahasa yang kerap digunakan dalam suatu karya sastra, seperti puisi.
Ada banyak gaya bahasa yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika membuat karya sastra yang disebut sebagai majas.
Melansir dari banyak sumber, ini adalah ulasan lengkap terkait kumpulan macam-macam gaya bahasa yang sudah berhasil Sonora ID rangkum.
1. Majas Metafora
Baca Juga: Perbedaan Kolase, Montase dan Mozaik dalam Karya Seni
Majas metafora adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang melalui benda atau objek tertentu.
Sebagai contoh, berikut adalah penggunaan majas metafora di dalam kalimat:
2. Majas Personifikasi
Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah objek mati seakan-akan hidup dan memiliki nyawa.
Penggunaan gaya bahasa ini pada umumnya menggunakan penyematan kata sifat atau kata kerja pada suatu benda mati.
Berikut ini adalah contoh dari penggunaan majas personifikasi:
3. Majas Hiperbola
Majas Hiperbola menjadi salah satu jenis gaya bahasa yang paling banyak digunakan, bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis majas ini merupakan gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu hal dan terkadang terdengar tidak masuk akal.
Ini adalah contoh penggunaan dari majas hiperbola:
4. Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan dua objek berbeda yang dianggap memiliki suatu kesamaan.
Baca Juga: Pranata Sosial: Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh Lengkapnya
Pada umumnya, penggunaan gaya bahasa ini ditandai dengan kehadiran kata: seperti, bak, dan bagaikan.
Berikut adalah contoh penggunaan dari majas asosiasi:
5. Majas Paradoks
Jenis majas ini biasanya digunakan untuk membandingkan situasi sebenarnya yang berbeda dengan fakta sebenarnya.
Sehingga, makna yang diberikan dari majas paradoks akan berbeda dengan fakta yang sebenarnya ada.
Berikut contoh dari penggunaan majas paradoks:
6. Majas Eufemisme
Majas Eufemisme adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menghaluskan sebuah makna dari kalimat agar terdengar lebih sopan.
Simak contoh dari penggunaan majas eufemisme berikut ini:
Baca Juga: 8 Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat: Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
7. Majas Sarkasme
Majas sarkasme menjadi salah satu bagian dari gaya bahasa sindiran yang menggunakan kata-kata cukup kasar.
Berikut adalah contoh penggunaan majas sarkasme:
8. Majas Litotes
Majas litotes adalah gaya bahasa yang digunakan untuk merendahkan kondisi sebenarnya. Namun, bisa saja hal tersebut terlihat sebaliknya
Simak contoh dari penggunaan majas litotes berikut ini:
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News