Akomodir BBM Nelayan Pagatan, Bang Dhin Minta Pertamina Hadirkan SPBN

15 Oktober 2022 11:00 WIB
rapat koordinasi bersama petani dan nelayan di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu terkait BBM subsidi
rapat koordinasi bersama petani dan nelayan di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu terkait BBM subsidi ( humas DPRD Kalsel)

Banjarmasin, Sonora.ID - Menemui para nelayan dan petani di kawasan Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat (14/10) lalu, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin meminta pihak terkait menambah alokasi BBM untuk sektor perikanan dan pertanian.

Hal itu diungkapkannya dalam kesempatan rapat koordinasi bersama perwakilan nelayan, petani dan pejabat daerah tingkat kabupaten dan provinsi.

Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Muspika Kusan Hilir, TNI AL, Polairud dan Pertamina.

Ia mengungkapkan bahwa pertemuan itu memang ditujukan untuk mencari solusi bersama agar distribusi BBM subsidi tepat sasaran dan dapat mengakomodir kebutuhan para nelayan dan petani.

Baca Juga: Subsidi Tepat My Pertamina Persempit Celah Penyelewengan BBM

“Kehadiran kita semua di sini untuk memperbaiki regulasi dan distribusi BBM bersubsidi agar bisa lancar bagi petani dan nelayan di provinsi ini,” tuturnya.

Apalagi selama ini, tak sedikit laporan warga terkait sulitnya mendapatkan BBM subsidi, yang kuotanya dinilai belum mencukupi kebutuhan yang sebenarnya.

Seperti yang dituturkan Ketua Forum Kelompok Nelayan Budidaya di Kabupaten Tanah Bumbu, Riduan, yang menyebut sudah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan setempat untuk pembelian BBM di SPBU tapi kuotanya tetap saja terbatas.

“Saya berharap nantinya ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Kusan Hilir, yang mampu melayani para nelayan. Karena saat ini, antara penjualan hasil melaut dengan biaya BBM yang mahal hampir tidak seimbang, sehingga penghasilan nelayan juga merugi,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, ada sejumlah poin yang disepakati untuk ditindaklanjuti secara matang, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Untuk jangka pendek, petani dan nelayan diminta melengkapi legalitasnya dan menyampaikan data ke dinas terkait untuk kemudian disampaikan ke pihak Pertamina. 

Baca Juga: Inilah Perbedaan SPBU Warna Merah, Biru dan Hijau, Catat Mulai Sekarang!

Sehingga Pertamina dapat menunjuk SPBU mana saja yang dapat melayani pembelian BBM bersubsidi bagi petani dan nelayan yang sudah memiliki surat rekomendasi.

Sementara untuk jangka panjang, Pertamina diminta menambah kuota BBM bersubsidi bagi petani dan nelayan, serta mendirikan SPBN di area permukiman warga yang mayoritas bekerja di dua profesi tersebut.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm