Sonora.ID - Manusia diciptakan memiliki kelebihan dan kekurangan. Sayangnya, terkadang kita lebih banyak hanya fokus pada kekurangan saja dan cenderung mengerdilkan kelebihan diri.

Dari situ, kita jadi lebih sering memandang diri secara negatif. Padahal, kekurangan seharusnya bukan dimaknai secara demikian. Alih-alih pandangan negatif, kekurangan justru harusnya digunakan sebagai batu loncatan untuk memaksimalkan kelebihan diri.

Namun, untuk sadar dan mengubahnya dibutuhkan proses yang tak sebentar. Itu sebabnya, sebagai manusia, sudah sepatutnya kita beristirahat sejenak.

Hal ini pula yang disampaikan oleh Siti Hardianti Darma Pertiwi, Halo Jiwa Indonesia, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Menerima Diri Sendiri untuk Bisa Rehat Sejenak” yang bisa diakses melalui spoti.fi/3VaBAEQ. 

Apa Itu Penerimaan Diri?

Dilansir Betterup, self-acceptance atau penerimaan diri bukan berarti kita memandang diri kita lebih tinggi atau rendah dari orang lain. Justru, penerimaan diri membuat kita sadar bahwa manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Baca Juga: Selain Dapat Teman Baru, Inilah Manfaat MOS yang Perlu Kamu Tahu!

Artinya, kita jadi lebih bisa menerima apa yang dimiliki, baik itu kegagalan atau keberhasilan, sehingga mampu mendorong kita menjadi pribadi yang berkembang.

Cara Menerima Kelebihan dan Kekurangan Diri

Sayangnya, beberapa dari kita tumbuh dari lingkungan yang kurang paham mengenai pentingnya penerimaan diri. Itu sebabnya, diperlukan kesadaran diri sendiri agar bisa keluar dari lingkaran tersebut.

Mengutip PsychologyToday, ada enam langkah yang bisa dilakukan untuk mulai menerima diri sendiri.

Pertama, bangun komitmen pada diri sendiri. Sebelum bisa menerima diri, hal pertama yang wajib dilakukan adalah membangun niat untuk memulai. Sebab, jika tak berani memulai, kita akan terus berada di tempat.

Kedua, kenali trauma atau pengalaman yang menjadi penghambat. Pada tahap ini, kita bisa berbicara pada diri sendiri. Pikirkan kembali trauma yang pernah dirasakan. Jika perlu, catat agar kita lebih mudah mengidentifikasi dan mencari jalan keluarnya.

Ketiga, ciptakan nilai atau batasan untuk diri sendiri. Nantinya, value ini berguna untuk menetapkan batasan pada hal yang boleh atau tidak dilakukan. Tak hanya itu, nilai ini juga penting untuk identitas diri.

Keempat, minta bantuan orang terdekat. Jika masih tak yakin, kita bisa bertanya pada orang terdekat mengenai kelebihan dan kekurangan diri. Biasanya, mereka akan memberikan umpan balik yang tak pernah diduga.

Baca Juga: Serial “Agung”: Kisahkan Konflik Keluarga dalam Balutan Kriminal

Tahap keempat sangat berguna untuk mengetahui bagaimana pandangan orang lain terhadap kita. Sebab, terkadang ada beberapa hal yang tak kita sadari ternyata sangat berharga untuk orang lain.

Kelima, meminta maaf terhadap diri sendiri. Alih-alih terus menyesali dan menghukum diri sendiri, ada baiknya kita meminta maaf. Sebab, pastinya ada banyak kesalahan yang pernah kita lakukan. Setelah itu, jadikan kesalahan itu sebagai bahan evaluasi.

Keenam, yaitu menerima dan mengembangkan kelebihan diri. Setelah berhasil melalui lima tahap sebelumnya, kita juga perlu mengidentifikasi potensi diri. Hal ini tentunya akan berguna bagi keberlangsungan hidup kita.

Dengarkan informasi seputar kesehatan mental lainnya hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Di sana, ada banyak pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://spoti.fi/3VaBAEQ.