Sonora.ID - Sekolah adalah tempat utama untuk menimba ilmu nonformal. Di sana, kita juga akan bertemu dengan guru, karyawan sekolah, hingga teman-teman yang menyenangkan.
Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis sekolah, yaitu negeri dan swasta. Keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan jika melihat dari beberapa aspek. Perbedaan inilah yang akhirnya membuat orang saling membandingkan sekolah swasta dan negeri.
Tak ketinggalan, Annya dan Bani Dattu, dalam siniar Kosan HAI bertajuk “Adu Sekolah: Swasta atau Negeri” yang dapat diakses melalui spoti.fi/3RFecw9, turut berkomentar soal adu Kenakalan, adu senioritas, adu fasilitas, dan yang lainnya.
Lalu, apa saja perbedaan yang biasanya kerap kita temui dari sekolah negeri dan swasta di Indonesia?
Di Indonesia, biaya sekolah negeri cenderung lebih murah daripada swasta. Bahkan, kini, beberapa sekolah sudah tak memungut biaya mulai dari proses pendaftaran hingga bayaran per semester.
Hal ini disebabkan seluruh fasilitas, gaji guru, staf administrasi, dan lainnya yang berhubungan keperluan sekolah telah dibiayai oleh negara.
Sementara itu, jika ingin memungut biaya lain, biasanya sekolah negeri memungut dana komite sekolah yang berasal dari wali murid.
Baca Juga: 5 Kasus Pembunuhan Berencana di Indonesia yang Menggemparkan
Sekolah swasta sendiri memungut biaya pada proses pendaftaran hingga bayaran per semester. Hal ini disebabkan guru dan fasilitas yang tersedia dibayarkan melalui iuran semester.
Range biaya yang dibayarkan pun bisa beragam tergantung dari kualitas sekolah swasta itu. Sekolah swasta bertaraf internasional tentu memiliki biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan swasta lainnya.
Selain biaya, hal yang tak kalah menarik untuk dibicarakan adalah fasilitas. Sebab, fasilitas untuk sekolah swasta, khususnya internasional, tergolong lebih menjanjikan.
Sebut saja kolam renang, lapangan yang mampu menampung beragam kegiatan olahraga, aula yang luas, hingga perpustakaan yang lengkap. Bahkan, beragamnya fasilitas ini membuat mereka memiliki berbagai macam ekstrakulikuler.
Sementara itu, sekolah negeri cenderung memiliki set up yang serupa satu sama lain. Hal ini menyebabkan fasilitas yang dimiliki pun cenderung lebih terbatas.
Ada perbedaan pula dari jam belajar dua jenis sekolah ini. Beberapa sekolah swasta memiliki jam belajar yang lebih lama daripada sekolah negeri. Sebab, mereka biasanya menambahkan mata pelajaran di luar kurikulum nasional.
Sementara itu, sekolah negeri memiliki jam belajar yang lebih singkat. Biasanya, pada pukul satu atau dua siang para siswa telah kembali ke rumah jika tak ada kegiatan ekstrakulikuler.
Kalian pasti pernah mendengar istilah utas, aud, dan agit, kan?
Dari situ, banyak orang yang beranggapan kalau pergaulan di sekolah negeri tergolong lebih bebas. Bahkan, senioritasnya pun tergolong kejam. Bertebaran pula cerita bahwa anak kelas satu akan dilabrak jika melanggar perintah seniornya.
Baca Juga: Aiman dan Kisahnya dalam Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak
Sementara itu, pergaulan di sekolah swasta cenderung lebih tertutup karena para siswa mayoritas berasal dari kelas sosial yang sama.
Ingin tahu lanjutan dari obrolan seru seputar adu sekolah swasta dan negeri ini?
Yuk, langsung aja dengarkan obrolan seru Banni dan Annya lainnya hanya melalui siniar Kosan HAI di Spotify. Di sana, ada banyak pula obrolan seru dan menarik seputar tren yang sedang viral di kalangan Gen Z.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://spoti.fi/3RFecw9.