Kakek Pengemis : “Nak, berilah sedekah, Nak,” pinta pengemis itu.
Pemuda : “Tolong kembalikan lima ribu itu, Kakek,” katanya.
Kakek Pengemis :'Ini, Nak, kembaliannya.'
Pemuda :“Nah, Kakek, kok kembaliannya sembilan ribu, itu banyak?” tanya pemuda itu heran.
Kakek :'Oh, tidak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedang bersedekah.’
Cara jadi orang pintar
Di dalam sebuah kelas sedang terjadi kegiatan belajar mengajar, di mana sang guru melakukan tanya jawab dengan para muridnya.
Ibu guru: “Anak-anak, apa tandanya seseorang dikatakan pintar?”
Ulfi: “Orang dikatakan pintar kalau dia rajin membaca Bu.”
Ibu Guru: “Bagus! Ada lagi?”
Bono: “Rajin menulis juga Bu tentunya.”
Ibu Guru: “Ya Bono, kamu betul.”
Ulfi: “Tapi rajin menyontek juga Bu.”
Bono: “Iya Bu, kalau tidak menyontek kita tak akan bisa apa-apa. Misalnya, dalam membuat pesawat terbang dari kertas, kalau tidak menyontek caranya tentu tak kan bisa. Betul kan Bu guru?”
Ibu Guru: “Oh iya ya betul juga kamu Bon.”
Bono: “Yes! Berarti hari ini kita boleh menyontek teman-teman agar jadi orang pintar.”
Ibu Guru (Bingung).
Baca Juga: 14 Contoh Teks Deskripsi tentang Sekolah, Lengkap dengan Penjelasan
3. Roti atau buah
Pada suatu hari Senin tepatnya pukul 09.30, ada seorang penjual roti yang lewat di depan rumahku.
Tidak lama kemudian ada satu di antara teman sekelasku yang bernama Dani, memanggil si penjual roti itu.
Tidak menunggu lama, sang penjual roti datang untuk menghampiri Dani yang sedang duduk-duduk santai di depan rumahku.
Dani: "Jual roti apa aja, bang? Gimana rasanya, enak semua nggak?"
Penjual roti: "Banyak, dek, ada macam-macam, ya tentunya rasanya enak dong, dek."
Dani: "Wah mantap deh kalau enak, bang, yang ini rotinya rasa apa ya, bang?"